Kota Tepian | 29 Jun 2020
Soal Ketersedian LPJU, Dishub Keluhkan Anggaran Minim
968kpfm, Samarinda - Telah terjadi tiga kali kecelakaan yang merenggut nyawa seseorang di Kota Tepian dalam satu pekan terakhir. Diduga, salah satu faktor yang menyebabkan peristiwa itu adalah minimnya lampu penerangan jalan umum (LPJU).
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, Ismansyah, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.
"Bisa saja karena kesalahan si pengendara. Jadi jangan nyalahin lampu. Dari segi kendaraannya juga bisa menjadi faktor penyebab kecelakaan," kata Ismansyah, Senin (29/6/2020).
Walaupun begitu, lanjut Ismansyah, kepolisian selalu berkoordinasi dengan pihaknya jika terjadi kecelakaan. Terutama perihal penyediaan rambu lalu lintas dan LPJU yang bermasalah. Bahkan, pihaknya telah merencanakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Kami sebenarnya sudah menyediakan anggaran sebesar 20 miliar untuk tahun ini sebelum dipotong. Di Palaran juga sudah kami rencanakan, serta di wilayah yang memang rawan," katanya.
Ismansyah menjelaskan, minimnya ketersediaan LPJU di pinggiran kota bukan karena Dinas Perhubungan tidak bekerja, melainkan kurangnya kucuran dana untuk menyediakannya.
Ismansyah menuturkan, jika masyarakat melihat kinerja tim prasarana teknisi lampu jalanan, mereka harus bekerja hingga dini hari guna memperbaiki lampu jalanan yang rusak.
"Seluruh ruas jalan di Samarinda pasti saya pasang kalau ada duitnya. Faktanya kan anggaran kami sangat minim untuk penyediaannya," ujar Ismansyah.
Lebih jauh, Ismansyah akan berupaya untuk menyediakan LPJU di ruas jalan yang memang rawan akan kecelakaan. Selain untuk meminimalisir, tentu LPJU ini akan berguna untuk mencegah kasus kriminalitas di Kota Tepian.