968kpfm, Samarinda - Pada September lalu, Dinas ESDM Kaltim mengakui bahwa pihaknya terus meminta penambahan kuota Bahan Bakar Minyak kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Namun belum menerima tanggapan.
Apabila ditelaah, tren kelangkaan BBM bersubsidi terus menerus menjadi permasalahan utama di Kaltim. Terutama pertalite dan solar.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono mengakui bahwa kalau mendekati akhir tahun, Kaltim selalu mengalami kelangkaan BBM.
Padahal, pria yang akrab disapa Tyo itu, yakin Pemprov Kaltim pasti memiliki perhitungan dalam menentukan kuota BBM.
"Mekanisme yang saya tahu, permintaan kuota di tahun yang akan datang atau sebelum itu dilakukan oleh pemerintah, Pak Gubernur tanda tangan itu. Artinya perhitungan kuota itu sudah berdasarkan histori," jelasnya kepada wartawan di Samarinda.
"Soal histori ini, pertumbuhan kendaraan, pertumbuhan bisnis yang akan di-compare (dibandingkan) itu semua. Muncul angka, ketika angkanya sudah muncul, ini bulan ke 9-10 dia akan melihat trennya bagaimana," tambahnya.
Menurut Tyo, ada hal yang kurang dilakukan oleh Pemprov Kaltim. Seperti, BBM bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan untuk umum, malah tersubsidi ke industri.
"Ini yang kemudian perlu kita monitor, perlu kita kontrol. Tapi jangan lupa hari ini saya lihat pemerintah, polri termasuk Pertamina hari ini sudah ada (aplikasi) My Pertamina yang dimana kita bisa lapor ke Pertamina," terang Tyo.
Politisi Partai Golkar itu menilai, perhitungan yang dilakukan Pemprov Kaltim pasti bersifat final. Tetapi, jika memang dirasa kurang, maka Komisi II akan meminta Pemprov Kaltim untuk meminta penambahan kuota di Kaltim kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi.
Sedangkan untuk bentuk pengawasan, Tyo menghimbau masyarakat untuk tak segan melaporkan kepada pihak yang berwenang jika melihat ada penyelewengan BBM.
Contohnya pengetap-pengetap BBM yang merusak kuota BBM yang sudah terhitung secara sempurna.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima26 Oct 2022