KPFM SAMARINDA - Sempat beredar di jagat maya sebuah infografis yang diterbitkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda berisi 15 warga Kota Tepian dalam pemantauan covid-19 atau virus corona. Informasi yang dimuat dalam gambar tersebut merupakan hasil dari laporan masyarakat yang masuk ke call center 112 milik Pemkot Samarinda dan data dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda.
Namun, pada Jumat (13/3/2020) siang, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Samarinda, dr Osa Rafahodia mengumumkan bahwa pemantauan 15 warga tersebut sudah selesai. Mereka dinyatakan negatif dari pandemi itu. Tetapi, dia membeberkan ada 8 orang lainnya masuk pemantauan covid-19.
"Ini laporan terbaru. Masuk 8 orang yang berada dalam pemantauan kami,” kata Osa saat jumpa pers di Kantor DKK Samarinda, jalan Milono, Jumat (13/3/2020).
Osa menjelaskan rincian 8 orang yang masuk dalam pemantauan itu. Di antaranya 3 orang laki-laki dan 5 orang wanita. Kemudian dia menyebutkan, 7 orang tinggal di Kecamatan Samarinda Utara. Sedangkan 1 orang tinggal di Kecamatan Samarinda Kota.
"Semuanya dalam pengawasan. Semua hasil laboratorium negatif, tidak ada pasien yang diisolasi di rumah sakit," terangnya.
Osa juga menyampaikan kategori usia 8 orang itu. Usia kurang dari 15 tahun ada 4 orang. Lalu usia 15 sampai 45 tahun ada 3 orang dan di atas 45 tahun ada 1 orang.
"Orang-orang dalam pantauan ini adalah orang-orang yang menghubungi dinkes, baik melalui 112 dan laporan Puskesmas, kesehatan pelabuhan, serta laporan dokter-dokter praktik, bahwa mereka mengidap gejala sepulang bepergian dari luar negeri. Tidak dirawat dan tidak pernah dirawat juga dalam 14 hari terakhir," jelasnya.
Osa kembali meyakinkan bahwa 8 orang dalam pantauan itu adalah Warga Negara Indonesia (WNI). Mereka dipantau sejak Kamis (12/3/2020) kemarin.
"Maksimal 14 hari ke depan berdasarkan edaran Kemenkes," pungkasnya.
Penulis: Reporter Magang
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima13 Mar 2020