KPFM SAMARINDA - Demi meraih kesuksesan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 di Papua, KONI Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengevaluasi sejumlah program dan capaian setiap cabang olahraga (cabor) di Pra-PON 2019.
Hal tersebut turut dibahas dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2019 KONI Kaltim, yang berlangsung di Hotel Harris, Jalan Untung Suropati, Samarinda, Kamis (28/11/2019).
Menurut Wakil Ketua I KONI Pusat, Suwarno, selain evaluasi, RAT merupakan kegiatan strategis untuk merencanakan program dalam menyiapkan kontingen yang akan berlaga.
"Khusus tahun ini, banyak program-program untuk mempersiapkan kontingen masing-masing. Itu yang pokok," kata Suwarno kepada KPFM, Kamis (28/11).
Suwarno menambahkan, setiap kontingen harus tahu kondisi di Papua. Mulai dari informasi mengenai harga makanan, keamanan, dan biaya akomodasi dari satu daerah ke daerah lainnya.
"Harga di sana (Papua) mahal. Misal, makan di sini (Kaltim) satu orang index Rp 50 ribu, di sana bisa sampai Rp 150 ribu," ungkapnya.
Sementara mengenai persiapan tuan rumah, proses pembangunan venue mencapai 65 persen. Kendati demikian, Suwarno yakin KONI dapat mendorong Panitia Besar (PB) PON agar lebih siap.
"Tapi yang lain-lain masih banyak yang kurang," imbuhnya.
RAT KONI Kaltim yang dihadiri semua pengurus cabor dan perwakilan KONI kabupaten/kota se-Kaltim itu dibuka secara simbolis oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor.
Ditemui di sela acara, orang nomor satu di Kaltim itu menyatakan dukungannya terhadap para atlet yang bakal tampil di PON Papua.
Isran ingin, atlet yang dikirim merupakan peraih medali emas, perak, dan perunggu di Pra-PON.
"Dukung sebisanya, sesuai dengan kemampuan," ucap Isran.
Patut diketahui, dalam acara itu juga KONI Kaltim memberikan bonus kepada para atlet yang menggapai medali di Pra-PON. Khusus cabor perorangan, peraih medali emas mendapat Rp 25 juta, perak Rp 10 juta, dan perunggu Rp 5 juta.
Sementara cabor beregu, Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya menjelaskan, hitungannya akan berbeda, termasuk yang bertanding di Pra-PON zona wilayah.
"Yang, jelas untuk bonus ini dinaikkan yang awalnya Rp 15 juta, artinya ini bentuk apresiasi kami bagi mereka yang sudah berjuang, memperebutkan tiket lolos ke PON," terangnya.
Zuhdi berharap, penyerahan bonus kali ini diharapkan dapat memotivasi atlet atas kerja keras selama berlatih dan bertanding di Pra-PON.
Dokumentasi: Kpfm Samarinda
Penulis: Maul
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima28 Nov 2019