SPAM IPA Cendana 3 Bakal Dibangun, Mampu Tampung 12 Ribu Sambungan Rumah

968kpfm, Samarinda - Kerja sama Perumdam Tirta Kencana Samarinda dengan perusahaan asal Korea Selatan melalui bendera PT STM Tunggal Jaya menuai kata sepakat. Kerja sama itu terkait pembangunan SPAM IPA Cendana 3 di Ruang Training Center Perumdam Cendana.

Pada Rabu, 1 September 2021, terlaksana penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak. Disaksikan langsung Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Andi Harun mengatakan, di tengah kondisi pandemi seperti ini kemampuan fiskal di seluruh daerah mengalami penurunan. "Oleh sebab itu, kami harus melakukan inovasi. Di mana salah satu yang kami jajaki adalah membiayai pembangunan dalam kerja sama business to business. Kami bersyukur saat ini perkembangannya semakin maju," ucap Andi Harun, Rabu (1/9).

Orang nomor satu di Kota Tepian ini menambahkan, proses pembangunan SPAM IPA Cendana 3 rencananya akan dimulai pada Desember nanti.

Namun, sebelum melakukan pembangunan, Perumdam Tirta Kencana dan investor harus menentukan segala hal teknis dalam perjanjian kerjasama (PKS).

"Nanti akan ada perjanjian kerja sama, di sana akan disepakati tarif dan masalah investasi yang bersifat teknis. Kalau tidak ada kendala, 6 bulan setelah peletakan batu pertama sudah bisa beroperasi," terangnya.

Tampung 12 ribu sambungan rumah

Di lokasi yang sama, Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Noor Wahid Hasyim mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk tim guna membahas PKS dengan tim investor.

Terkait kesepakatannya, Wahid menyerahkan sepenuhnya kepada tim yang sudah terbentuk. "Kami harap ini bisa segera disepakati. Kerja samanya tentatif nanti. Pengerjaan fisiknya kira-kira 6 bulan kalau tidak ada hambatan," jelas Noor Wahid.

Perumdam Tirta Kencana Samarinda telah menyiapkan lahan seluas 2 hektare untuk pembangunan SPAM IPA Cendana 3. Wahid menyebutkan, hadirnya SPAM IPA Cendana 3 ini nantinya mampu menampung 12.000 sambungan dengan kapasitas 200 liter per detik.

"Pengolahan air bersih ini untuk memenuhi area yang selama ini masih bergilir. Bisa juga nanti untuk masyarakat yang ingin membuka sambungan baru," pungkasnya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul