968kpfm, Samarinda - Sejak pandemi Covid-19 mewabah di Kota Tepian, stok darah yang dimiliki Palang Merah Indonesia (PMI) menipis.
Sebagai upaya memenuhi kebutuhan stok darah, PMI Kota Samarinda melakukan sistem jemput bola dengan mengunjungi berbagai titik keramaian. Tujuannya, guna mengajak masyarakat agar mau mendonorkan darahnya.
Salah satunya di area Museum Samarinda, Senin (22/6/2020). Tercatat sebanyak puluhan warga tampak antusias untuk mendonorkan darah, meski beberapa pendonor merupakan anggota tetap yang sudah terdaftar di PMI.
Kepala Bagian Pengelolaan Darah PMI Samarinda, dr Nurul Hidayati, membenarkan bahwa stok darah di PMI sudah menipis sejak awal pandemi Covid-19. Ini terjadi akibat larangan dari pemerintah untuk mengumpulkan massa.
"Biasanya kami melakukan donor darah di perusahaan atau di instansi. Namun sejak wabah Covid-19, banyak dari mereka yang membatalkannya," kata Nurul Hidayati, Senin (23/6/2020).
Nurul memaparkan, dalam pelaksanaan kegiatan selama dua hari, pihaknya berhasil mendapatkan 179 kantong darah dari para pendonor. Meskipun tidak memenuhi target 200 kantong, Nurul tetap mensyukuri hasil yang mereka dapat.
"Kami awalnya menargetkan 200 kantong tetapi sampai saat ini belum terpenuhi. Mungkin karena kebanyakan pendonor dan warga masih bekerja, sehingga pendonor yang datang berkurang," terangnya.
Berdasarkan data yang diperoleh PMI, selama dua hari pelaksanaan kegiatan, golongan darah yang dominan terkumpul yakni "O" dengan persentase 50 persen. Kemudian disusul dengan golongan darah A, B, dan AB.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima23 Jun 2020