Sudah Seperti Saudara, Begini Sosok Siswadi di Mata Wali Kota Dan Wawali Samarinda

968kpfm, Samarinda - Kabar wafatnya Ketua DPRD Kota Samarinda Siswadi pada Jumat (10/7/2020), sangat mengejutkan kalangan petinggi di Kota Tepian serta para sahabatnya.

Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, mengaku terkejut saat mendengar informasi tersebut dari ajudannya. Tidak lama berselang, dirinya menerima telepon dari Kepala Bagian Persidangan di DPRD Samarinda dan membenarkan kabar wafatnya Siswadi.

"Kita semua kehilangan sosok politikus muda yang sudah duduk selama 4 periode sebagai wakil rakyat di Samarinda," kata Syaharie Jaang saat melayat ke rumah duka, Jumat (10/7/2020).

Selama empat periode mengenal sosok Siswadi, Jaang memang begitu akrab dengan politikus PDI-P ini. Bahkan, orang nomor satu di Kota Tepian ini menganggap mendiang Siswadi sebagai saudara yang cukup humoris.

"Kami selalu berkomunikasi melalui whatsapp. Kadang kami selalu bercanda dan saling mengirim pesan yang lucu-lucu," ungkapnya.

Wakil Wali Kota Samarinda, Barkati, pun mencurahkan isi hatinya kepada awak media mengenai sosok Siswadi. Bahkan sebelum menghembuskan nafas terakhir, Barkati sempat menjenguk mendiang Siswadi saat dirawat di Rumah Sakit Haji Darjad.

"Saya sempat menghadapi beliau saat di rumah sakit tadi. Terakhir ketemu tidak ada tanda-tanda sakit ya, beliau masih sangat sehat," sebut Barkati, Jumat (10/7/2020).

Sosok Siswadi sendiri memang sangat dikenang oleh Barkati. Dirinya menuturkan, almarhum merupakan pria yang sangat terbuka dan sangat baik, serta tulus dalam membantu siapapun.

"Kami berdua ini saling mengingatkan satu sama lain. Kami sudah seperti saudara, meskipun ditegur beliau tidak pernah tersinggung," ujar Barkati.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Haji Darjad (RSHD), Siswado tiba-tiba terjatuh saat sedang berolahraga. Setelah mendapat perawatan, Siswadi akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 12.00 WITA.

Jenazah Siswadi dikebumikan pada pukul 17.00 WITA di TPU Damanhuri di dekat dengan makam ayahnya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul