Suhu Panas dan Hujan Lebat di Samarinda Berpeluang Terjadi hingga Akhir Mei

968kpfm, Samarinda - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, peralihan musim hujan menuju musim kemarau menyebabkan terjadinya suhu udara panas.

BMKG mencatat, suhu panas berkisar antara 34-35 derajat celcius. Menurut Kepala Stasiun BMKG Samarinda, Riza Ariani Noor, suhu panas tersebut masih dalam kategori normal.

"Pada Mei ini masih dalam periode musim hujan. Sementara musim kemarau diprediksi pada pertengahan Juni hingga Agustus," kata Riza, kepada wartawan di Samarinda, Kamis, 4 Mei 2023.

Riza melanjutkan, penyebab suhu panas terjadi karena beberapa faktor. Mulai dari kurangnya tutupan awan hingga kondisi lingkungan. Riza berpendapat, hal tersebut merupakan ciri-ciri transisi pancaroba.

"Sehingga karakteristik cuaca di Samarinda ini kadang panas terik, terasa gerah dan tiba-tiba hujan lebat, seperti kejadian beberapa hari lalu," terangnya.

Riza mengimbau kepada masyarakat, agar banyak mengonsumsi air untuk menjaga kondisi tubuh. Dan, kurangi aktivitas di luar rumah ketika terjadi hujan lebat yang berpotensi menimbulkan bencana.

Ia juga menyebutkan, kondisi panas yang tiba-tiba terjadi hujan lebat dan diiringi petir, diprediksi berlangsung hingga akhir Mei.

"Tetapi di pertengahan Juni nanti, kondisi panas-hujan masih ada," pungkasnya.

Penulis: Maul