Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 18 Jun 2021

Suka Palak Warga, Tukang Parkir "Rasa Preman" di Tepian Mahakam Diciduk Polisi

968kpfm, Samarinda - Keberadaan juru parkir (jukir) tak berizin di Samarinda mulai meresahkan masyarakat. Persoalan ini menjadi perhatian ketika ada warga, yang menceritakan pengalamannya dipalak oleh tukang parkir di Tepian Mahakam.

Warga pemilik akun Instagram bernama Sndy membeberkan soal jukir pembajak ini di jagat maya. Kejadian bermula ketika dia berhenti di Tepian Mahakam, tepatnya di seberang Masjid Islamic Center, Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang.

Dia mengaku didatangi dua orang, yang menagih uang parkir.

"Saat itu datang preman minta duit parkir. Padahal saya tidak parkir karena posisi di samping trotoar menunggu teman. Sudah dikasih Rp 2 ribu justru meminta Rp 10 ribu dan pakai mengancam segala. Tolong segera ditindak," tulis akun Sndy di sebuah grup media sosial.

Polisi Ringkus Satu Terduga Pelaku

Unggahan Sndy viral. Tidak sedikit orang yang membagikan atau sekedar berkomentar. Informasinya pun sampai ke Tim Anti Bandit Polsek Sungai Kunjang.

Pada Kamis (17/6/2021) siang, petugas menyambangi lokasi yang digambarkan akun Sndy dan berupaya menindak seseorang yang diduga pelaku.

Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Bambang Budianto melalui Kanit Reskrim, Ipda Roni Wibowo mengatakan, orang yang diduga jukir liar itu adalah pria berinisial BG (41).

Menurut Roni, BG sering menagih uang sebesar Rp 5.000 untuk mobil. Sementara motor dikenakan Rp 2.000. Target BG adalah warga yang memarkirkan kendaraannya di taman di depan Islamic Center.

"Jika tak diberi, kadang mereka tak segan mengejar dan membentak pengendara. Saat ini terduga pelaku sudah kami amankan dan masih dalam proses penyidikan terkait perannya," jelasnya.

Apa kata Dishub soal jukir di taman depan Islamic Center?

Dihubungi melalui sambungan telepon, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, Herwan Rifai mengatakan, dari 90 jukir resmi yang terdata, pihaknya tidak pernah menempatkan mereka di taman tersebut.

Beragam laporan memang sering diterima pihaknya terkait keberadaan jukir liar di taman itu. Namun saat petugasnya melakukan penjagaan, tidak pernah menampakkan batang hidungnya. Tetapi saat pihaknya pergi, barulah mereka kembali muncul menarik uang pengendara yang parkir.

"Makanya saya kaget ketika dapat laporan kalau yang bersangkutan mengaku jukir resmi kami. Jadi saya tegaskan itu bukan jukir kami," imbuhnya.

Saran dari Herwan, masyarakat boleh mengambil foto atau video apabila dihadapkan dengan situasi serupa, yang dialami akun bermana Sndy. Menurut dia, hal tersebut bakal membantu petugas mencari dan menindak pelaku pembajakan berkedok juru parkir.

"Kalau tidak (ada bukti) maka akan sulit menindak pelaku," tandasnya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵