968kpfm, Samarinda - Pemkot Samarinda berencana untuk mengelola Sungai Karang Mumus (SKM) menjadi salah satu destinasi wisata unggulan berbasis masyarakat di Kota Tepian.
Wacana itu mendapat dukungan langsung dari salah satu pegiat pariwisata di Benua Etam, yakni Syafruddin Pernyata. Menurutnya, pemerintah sudah berupaya untuk melakukan normalisasi SKM, namun upaya tersebut tidak boleh berhenti sampai disitu saja.
"Kita harus memberi nilai tambah. SKM sangat berpotensi untuk dijadikan destinasi wisata susur sungai. Tentunya harus tetap mengusung budaya lokal. Harapannya segala fasilitas pendukung bisa dibangun agar rencana ini bisa direalisasikan," ungkap Syafruddin Pernyata.
Di sisi lain, pegiat lingkungan yang juga mengusung gerakan memungut sehelai sampah (GMSS) di SKM, Misman turut mendukung wacana tersebut. Akan tetapi ada hal yang harus diperhatikan seperti membagi kawasan SKM sepanjang 34,7 kilometer menjadi tiga zona.
"Saran saya SKM ini dibagi tiga zona. Ada zona pariwisata, zona fishing ground dan terakhir zona konservasi," sebut Misman.
Pria berambut gondrong ini menjelaskan bahwa dirinya ikhlas untuk menjadikan zona hilir SKM sebagai destinasi wisata. Namun dia meminta agar zona hulu tetap berada dalam pengawasannya untuk dilakukan konservasi, mengingat sumber kehidupan di SKM berasal dari hulu.
"Jika ingin dijadikan tempat wisata, maka wisatanya harus berbasis edukasi ekologi. Sehingga masyarakat sadar bahwa SKM adalah sumber kehidupan bagi makhluk tuhan," pungkasnya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima14 Jan 2022
