KPFM SAMARINDA - Setelah diumumkan Presiden Joko Widodo, bahwa ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) positif terkena virus corona atau covid-19, Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang meminta publik Kota Tepian dapat tenang dan tak panik.
"Kami minta masyarakat jangan panik, jangan heboh sampai memborong bahan makanan dan sebagainya yang malah membuat keadaan tidak baik," kata Jaang, Selasa (3/3/2020).
Jaang juga meminta masyarakat menjaga pola hidup sehat. Sehingga tidak mudah terinfeksi wabah penyakit yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok itu.
"Kami imbau masyarakat rajin cuci tangan, untuk yang muslim, kan sudah pasti lima kali sehari. Ditambah selalu berdoa minta jangan sampai virus itu masuk ke sini," terang wali kota dua periode itu.
Disinggung soal pemkot akan membatasi pejabatnya untuk melakukan perjalanan dinas ke luar daerah. Terutama daerah-daerah yang sudah ada kasus covid-19, Jaang mengaku belum mengambil langkah kesana.
"Sekarang, kan belum ada travel warning dari pemerintah pusat," tandasnya.
Anggota Komisi IV Samarinda, Sri Puji Astuti menambahkan, ada perilaku yang salah di tengah masyarakat saat ini. Menurut dia, masker yang tengah diburu warga karena virus corona ini, diperuntukkan bagi mereka yang sedang sakit.
"Masker itu tidak sembarang dipakai, untuk N95 itu bisa dipakai selama 8 jam. Dan seharusnya dipotong-potong ketika mau dibuang," ujarnya.
Anggota dewan yang memiliki latar belakang profesi dokter ini melanjutkan, agar masyarakat tidak mudah terinfeksi virus Corona ada sejumlah hal yang mesti dilakukan.
"Intinya banyak-banyak cuci tangan, hindari tempat umum yang harus berinteraksi dengan banyak orang, dan terakhir jangan cipika-cipiki (cium pipi kanan-cium pipi kiri," pungkasnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima03 Mar 2020