968kpfm, Samarinda - Mendekati bulan suci Ramadan, Pemprov Kaltim memastikan stok daging sapi, ayam, dan telur dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim, Fahmi Himawan, menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan sejak Januari hingga Maret untuk mengecek ketersediaan daging sapi, ayam, hingga telur.
"Hasilnya menunjukkan bahwa stok masih dalam kondisi surplus. Artinya, ketersediaan daging sapi, ayam, serta telur ayam lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," imbuh Fahmi Kamis (13/2).
Berdasarkan data Januari, ketersediaan daging sapi tercatat sebanyak 1.167 ton, sementara kebutuhan masyarakat hanya 984 ton, sehingga terdapat surplus 182 ton. Pada Februari, stok meningkat menjadi 1.202 ton, masih lebih tinggi dibandingkan kebutuhan sebesar 984 ton.
Lonjakan konsumsi diprediksi terjadi pada 28 Februari, atau sekitar 2 hingga 6 hari sebelum Ramadan, serta mendekati Hari Raya Idul Fitri.
"Untuk mengantisipasi hal ini, kami memperkirakan ketersediaan daging sapi pada Maret akan naik menjadi 1.297 ton, seiring masuknya pasokan daging beku. Sementara itu, kebutuhan diperkirakan meningkat 5 persen menjadi 1.034 ton, tetap menyisakan surplus sekitar 262 ton," ujar Fahmi.
Tak hanya daging sapi, kata Fahmi, stok daging ayam juga dipastikan cukup. Pada Maret, ketersediaannya diperkirakan mencapai 8.200 ton, sedangkan kebutuhan hanya 7.900 ton, sehingga masih ada kelebihan 305 ton.
Sementara itu, konsumsi telur ayam diprediksi meningkat dari 4.564 ton pada Februari menjadi 4.873 ton di Maret.
"Dengan tambahan stok awal, produksi lokal, dan pasokan dari luar, total ketersediaan telur diperkirakan mencapai 5.029 ton, sehingga masih terdapat surplus 155 ton," bebernya.
Lebih lanjut, Fahmi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan agar harga tetap stabil. Pemerintah juga berharap momen ini dapat memberikan manfaat bagi para peternak lokal dengan meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan itu wajar, tapi jika masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan, kenaikannya tidak akan signifikan dan tetap dalam batas yang wajar," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima15 Feb 2025