Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 14 May 2024

Tak Hanya Terima Aduan Kurangnya Asrama, Akmal Malik Soroti Sistem Pendidikan SMA Negeri 10 Samarinda

968kpfm, Samarinda - Secara mendadak, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, tiba-tiba datang meninjau kondisi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Samarinda yang berlokasi di Jalan PM Noor pada Senin (13/5). Kunjungan mendadak ini dilakukan setelah Akmal menerima beberapa pengaduan tentang kekurangan di dalam asrama.

SMAN 10 Samarinda sendiri merupakan lembaga pendidikan yang menerapkan pola asrama dan non-asrama. Tercatat saat ini sebanyak 280 siswa tinggal di dalam asrama, sementara 1.173 siswa-siswi lainnya tinggal di rumahnya masing-masing (non asrama). Menurut Akmal, kedatangannya ke SMAN 10 Samarinda tidak lain untuk mengecek kondisi langsung di lapangan.

"Saya ingin berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, pengelola asrama dan melihat langsung kondisi lapangan terkait beberapa aduan yang kami terima," imbuh Akmal, Senin (13/5).

Apa yang dilakukan saat kunjungan ini sekaligus untuk mengumpulkan bahan, sebab setelahnya Akmal menerima audiensi dari Komite SMAN 10 Samarinda di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda.

Dalam kesempatan ini, Akmal mengatakan SMAN 10 Samarinda adalah lembaga pendidikan, bukan lembaga profit. Oleh sebab itu ia menginginkan agar sekolah harus mengedepankan aspek pendidikan, bukan mengejar keuntungan.

"Kalau mau mengejar profitnya, mendingan berdagang saja di pasar," sahut Akmal.

Lembaga pendidikan pemerintah, kata Akmal, sudah seharusnya bisa menciptakan sistem yang mampu mendorong dan melahirkan generasi pelajar yang hebat dan berkualitas. Pada momen itu, orang nomor satu di Benua Etam ini juga meminta data sekolah, untuk membandingkan mana di antara pelajar yang asrama dan non-asrama yang bisa diterima di Top 10 Universitas di Indonesia dan internasional.

"Dari situ akan terlihat, mana yang lebih unggul, pelajar asrama atau non-asrama," ujarnya.

Dari data-data itu akan terlihat, bagaimana sistem pendidikan di sekolah itu ke depan akan dikembangkan. Pengembangan untuk sistem dalam asrama atau non-asrama.

"Terpenting bagi saya, bagaimana lembaga ini bisa menghasilkan anak-anak hebat untuk Kaltim," tutupnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵