Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 28 Jul 2021

Tak Punya Kartu Vaksin, Ratusan Penumpang Di Pelabuhan Samarinda Gagal Berangkat

968kpfm, Samarinda - Ratusan calon penumpang Kapal Motor (KM) Pantokrator di Pelabuhan Samarinda gagal untuk berangkat. Mereka tidak mengantongi kartu vaksinasi, yang jadi syarat pelaku perjalanan selama PPKM level 4 berlangsung di Samarinda.

Sinar (35), salah satu calon penumpang yang gagal berangkat mengaku sudah menginap di di kapal tujuan Parepare, Sulawesi Selatan itu sejak Selasa (27/7).

Namun, beberapa jam sebelum kapal berangkat, petugas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda meminta calon penumpang yang tak memiliki kartu vaksin untuk turun.

Pria yang dulunya bekerja sebagai buruh itu tampak kecewa, tak bisa pulang kampung. Saat ini dia kebingungan karena tidak memiliki tempat tinggal lagi di Samarinda.

"Rencananya saya mau pulang kampung ke Pinrang (Sulawesi Selatan) karena sudah berhenti kerja di Kutai Timur. Tetapi keluarga saya yang berjumlah 11 orang tidak bisa berangkat karena tidak ada kartu vaksin. Kalau syarat lain lengkap semua. Saya tidak tahu lagi harus ke mana," kata Sinar, Rabu (28/7).

Senada dengan Sinar, Nurlina (39) juga gagal berangkat ke Sulawesi Selatan. Padahal dirinya sudah jauh-jauh datang dari Berau ke Pelabuhan Samarinda agar bisa pulang menghadiri pemakaman orang tuanya.

"Saya baru tahu ada syarat harus melampirkan kartu vaksinasi. Mau vaksin juga tidak ada di sini. Saya bingung mau pulang ke Berau karena ke sini saja setengah mati. Kemungkinan saya menginap di sini saja (pelataran Pelabuhan Samarinda)," ucapnya.


Kebijakan dinilai minim sosialisasi

Enggak-Punya-Kartu-Vaksin-Ratusan-Penumpang-di-Pelabuhan-Samarinda-Gagal-Berangkat-2-3

Seorang agen penumpang, Shahar (40) mengaku baru mengetahui informasi bahwa calon penumpang wajib melampirkan kartu vaksinasi.

Menurut dia, jika disosialisasikan sejak jauh hari, tentu dirinya akan mengingatkan calon penumpang agar melengkapi segala persyaratan.

Dari 25 calon penumpang yang memakai jasa Shahar, hanya 4 orang yang bisa menaiki kapal, lantaran semua administrasinya telah divalidasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Samarinda.

Shahar mengaku kecewa dengan kebijakan terbaru ini. Dia berharap ada keringanan dari petugas karena aturan ini baru saja diberlakukan.

"Dulu, kan hanya antigen saja. Tapi sekarang wajib melampirkan kartu vaksin. Kalau sudah begini kami tidak bisa apa-apa lagi. Kasihan penumpang kami jadi terlantar," ujarnya.


Hanya 115 penumpang yang bisa berangkat

Enggak-Punya-Kartu-Vaksin-Ratusan-Penumpang-di-Pelabuhan-Samarinda-Gagal-Berangkat-3-3

Data manifes penumpang yang dihimpun KSOP Samarinda, hanya 115 penumpang yang bisa menaiki kapal untuk berlayar menuju Pelabuhan Nusantara Parepare pada Rabu (28/7).

Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Samarinda, Slamet Isyadi memperkirakan sekitar 200-250 calon penumpang gagal berangkat.

"Jika mereka sudah membeli tiket, pengelola berhak untuk mengembalikan uang tiket atau mengatur jadwal ulang pemberangkatan," sebut Slamet.

Saat pemeriksaan kembali di dalam kapal, petugas KSOP Samarinda juga menemukan penumpang yang tidak memiliki sertifikat vaksin.

Hanya saja, rata-rata mereka yang belum memiliki kartu tersebut masih berusia 1-12 tahun.

"Mereka yang ada di rentang usia tersebut diberi keringanan, di mana mereka hanya wajib melampirkan surat keterangan negatif Covid-19 dan Kartu Keluarga yang menyatakan calon penumpang itu berusia 1-12 tahun," pungkasnya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵