968kpfm, Samarinda - Meski sama-sama benda bersejarah, namun naskah kuno dan manuskrip ternyata memiliki perbedaan dalam pengertiannya. Sayangnya tidak semua orang mengetahui apa perbedaan dari kedua benda bernilai penting tersebut.
Kepala Bidang Deposit, Pelestarian dan Pengembangan Koleksi Bahan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kaltim, Endang Effendi mengatakan, naskah kuno dan manuskrip merupakan dua benda sejarah yang berbeda.
"Naskah kuno merupakan tulisan yang dibuat pada masa lampau, yang memiliki nilai sejarah, budaya dan ilmu pengetahuan. Sementara manuskrip merupakan bentuk tulisan kuno yang ditulis di atas benda-benda unik. Seperti daun lontar, kulit kayu, atau kertas," jelas Endang.
Secara pengertian sederhana, kata Endang, manuskrip itu berbentuk benda yang unik dan naskah kuno itu memiliki tahun yang lama ketika dibuat. Naskah kuno memiliki nilai sejarah yang tinggi, karena dapat memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat di masa lampau. Sementara itu, manuskrip memiliki nilai estetika yang tinggi, karena dibuat dengan cara yang unik.
“Naskah kuno itu berupa tulisannya yang lama dan bermakna sejarah. Kalau manuskrip itu ditulis diatas barang-barang unik seperti daun lontar," imbuhnya.
Dengan banyaknya naskah kuno dan manuskrip yang tersebar di Kaltim. Endang berharap agar masyarakat dapat mengetahui perbedaannya. Karena hal tersebut menjadi bagian dari kekayaan budaya bangsa yang perlu dilestarikan.
"Sgera laporkan kepada kami jika menemukan naskah kuno maupun manuskrip yang berada di lingkungan mereka. Kami akan terus berupaya untuk mengenalkan naskah kuno dan manuskrip kepada masyarakat,” tandasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima24 Nov 2023