Tanggapi Kritikan, Pj Gubernur Kaltim Jelaskan Kunker Bareng Rudy Mas'ud

968kpfm, Samarinda - PJ Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menuai kritikan dari beberapa masyarakat lantaran dalam kunjungan kerja (kunker) menuju tiga kabupaten yakni Kutai Kartanegara, Kutai Barat, serta Mahakam Ulu, terlihat mengajak salah satu calon Gubernur Kaltim dalam kontestasi Pilkada 2024, yaitu Rudy Masud beserta istrinya, Syarifah Suraidah

Menanggapi kritikan ini, Akmal memberikan klarifikasi kepada awak media. Dia menegaskan bahwa Pemprov Kaltim telah memberikan undangan kepada masing-masing pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang berkontestasi di Pilkada 2024 untuk mengikuti kunker ke tiga kabupaten.

Tidak hanya itu, para legislator daerah pemilihan (Dapil) Kaltim di Senayan juga turut diundang, termasuk istri dari Rudy Masud, Syarifah Suraidah. Menurut Akmal, dirinya sengaja mengundang mereka untuk melakukan konsolidasi, sekaligus mendorong sinergi antara seluruh pihak yang berkontestasi dalam pemilihan Gubernur Kaltim.

"Undangan resmi telah disampaikan kepada seluruh pasangan calon lainnya, termasuk Isran Noor, Hadi Mulyadi, dan anggota DPR serta DPD. Tadi juga Bawaslu Kaltim sempat mempertanyakan hal tersebut, dan kami menunjukkan surat undangan yang sudah kami kirimkan kepada semua calon," sanggah Akmal, Senin (20/1).

Menurut Akmal, tujuan utama dari inisiatif ini adalah memastikan demokrasi dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Ia ingin seluruh pihak, baik yang sedang atau pernah memimpin, duduk bersama untuk membahas apa saja yang menjadi prioritas pembangunan di Benua Etam.

Akmal menambahkan, meskipun keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait penetapan pasangan calon belum keluar, para tokoh sudah diajak melihat langsung kondisi di lapangan.

"Saya tidak menyebut pasangan mana yang akan menang, tetapi penting bagi semua pihak untuk memahami apa yang perlu diperbaiki di masa depan," ujarnya.

Oleh sebab itu, Akmal berharap budaya konsolidasi semacam ini dapat menciptakan sinergi demi kepentingan masyarakat Kaltim. Menurutnya, kontestasi politik hanyalah sebuah proses rekrutmen, sedangkan tugas utama semua pihak adalah membangun daerah agar lebih baik lagim

“Niat saya baik. Saya ingin semua calon, siapapun itu, bersama-sama melihat realitas di lapangan, dan bersama-sama mencari solusi untuk masyarakat Kaltim," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul