968kpfm, Samarinda - Kepanikan meliputi warga yang bermukim di Jalan M Said, Gang 6, Blok F, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Jumat (29/12) sekitar pukul 11.00 WITA.
Bukan tanpa alasan kepanikan itu terjadi, mengingat tanggul Geoframe System yang menjadi pembatas antara pemukiman warga dan Perumahan Bukit Mediterania Cluster Premiere Hills mengalami keretakan akibat pergeseran tanah. Imbasnya tanggul yang dibuat dari baja galvanis itu nyaris jebol akibat dorongan tanah di atasnya.
Warga yang mengetahui hal itu segera berlarian mengevakuasi sanak familinya beserta barang berharganya lantaran takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Salah seorang warga, Aleng menceritakan, getaran pergeseran tanah sebenarnya sudah dirasakannya pada Kamis (28/12) malam.
"Awalnya ada getaran saja. Setelah itu, baja yang menahan tanah itu mulai terlepas dan berbunyi "Tek, Tek, Tek" dan disusul dengan pohon tumbang pas di belakang rumah saya. Jadi di belakang rumah saya itu habis semua terkena batang pohon," ucap Aleng di lokasi kejadian, Jumat (29/12).
"Kejadian ini sebenarnya tidak hanya sekali. Berkali-kali sudah. Bahkan ketika hujan, air bercampur lumpur kerap menggenangi rumah kami. Makanya kami minta pengembang perumahan agar membuat jalur air supaya aliran air tidak langsung turun ke pemukiman warga," sambungnya.
Tidak butuh waktu lama, informasi retaknya tanggul Geoframe System ini sampai ke telinga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda. Kepala BPBD Samarinda, Suwarso, segera memimpin personilnya untuk mengecek lokasi kejadian untuk mengambil langkah antisipasi.
Suwarso menyebutkan, hingga detik ini pergerakan tanah masih terus terjadi dan semakin parah. Ada tiga bangunan yang berdekatan langsung dengan tanggul yang terdampak. Satu bangunan tidak berpenghuni dan dua bangunan lain ada penghuninya.
"Upaya kita sementara melakukan evaluasi kepada warga yang kemungkinan akan terdampak. Hal ini bertujuan untuk keselamatan warga agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," tegas Suwarso.
Sementara itu, Humas Perumahan Bukit Mediterania, Salpinus menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara detail lantaran masih perlu melakukan analisa lebih mendalam terkait penyebab keretakan pada tanggul Geoframe System.
"Jadi tindakan kami sekarang mengurangi beban di atas. Sementara untuk di bawah (pemukiman warga) kita lakukan penanganan bencana. Kami juga membantu evakuasi warga dan sebagai tanggung jawab awal dahulu," singkatnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima30 Dec 2023