KPFM SAMARINDA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2020 bakal terlaksana di 9 kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Tepatnya 23 September mendatang. Mendekati hajatan demkorasi itu, Partai Golkar optimis mampu meraih kemenangan di setiap wilayah.
Target maksimal atas raihan suara dipatok partai berlambang pohon beringin itu. Bahkan nama-nama bakal calon pemimpin yang mendaftar lewat Golkar, sudah dikantongi Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Hanya saja, Wakil Sekretaris DPD Golkar Kaltim, Muhammad Fathurrazi belum mau membeber sederet nama yang bakal diusung. Dia mengaku tak bisa menyampaikan hal tersebut lantaran bukan kewenangannya.
"Kami masih fokus di musda (musyawarah daerah). Ada tim sendiri yang menangani Pilkada," kata Fathurrazi, saat ditemui di Sekretariat DPD Golkar Kaltim, Jalan Mulawarman, Kamis (13/2/2020).
Pria yang akrab disapa Fathur itu menerangkan, penjaringan kader tengah dilaksanakan pengurus di tingkat kabupaten/kota. Setelah tahapan itu, nama-nama yang diterima DPD provinsi akan direkomendasikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar.
"Kami DPD Provinsi tidak boleh mengurangi. Tapi jika DPD Provinsi menilai ada satu kader yang mempunyai kans yang bagus bisa kami tambahkan. Nanti silakan DPP yang menentukan. Siapapun yang telah direkomendasikan adalah kader terbaik," ungkap Fatur.
Fathur menjelaskan, Golkar memiliki standar tersendiri dalam menentukan kriteria bakal calon kandidat yang akan diusung. Meliputi prestasi, disiplin, popularitas, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela (PD2LT). Sayarat ini adalah penilaian utama di internal partai.
"Aksesibilitas dan elektabilitasnya. Hasil survei yang kami perhatikan. Kemungkinan terpilihnya, kalau kecil sama saja kita tidak serius untuk menang. Kalau popularitasnya tinggi tapi tercela kami tak mungkin calonkan," paparnya.
Diketahui, meski memiliki 9 kursi di DPRD Samarinda, Partai Golkar tak mengarak satupun kandidat pada Pilwali 2015 lalu. Sementara hasil Pileg 2019 silam, partai yang kentara dengan warna kuning itu hanya meraup lima kursi.
"Kami 2015 lalu bisa mengusung sendiri. Tapi tahun ini lima kursi saja, jadi harus koalisi mau tidak mau. Golkar semakin solid, itu jadi tolak ukur ke depan pemilu tahun ini," kata Fathur.
Ditanya perihal arah Golkar berkoalisi, Fathur enggan berkomentar banyak. Namun dia mengakui telah ada komunikasi politik yang dijalin dengan partai politik lain.
"Harapan ke depan kami bisa meningkatkan dukungan masyarakat dengan begitu kami bisa bekerja ke masyarakat lebih banyak. Berbuat lebih banyak," tutupnya.
Penulis: Reporter Magang
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima13 Feb 2020