968kpfm, Samarinda - Atlet Kaltim yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara, mulai menjalani Training Center atau TC Desentralisasi Mandiri.
Kegiatan berlangsung sejak awal Desember 2021 hingga mendekati PON mendatang.
Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya menjelaskan, atlet yang ikut dalam TC Desentralisasi adalah mereka yang meraih medali di PON Papua, Oktober lalu.
"Para peraih medali yang masuk dalam TC Desentralisasi. Kaltim pada PON Papua mendapatkan 25 medali emas, 33 perak, dan 43 perunggu," kata Zuhdi usai rapat koordinasi bersama pengurus cabang olahraga di Sekretariat KONI Kaltim, Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda, Kamis (2/12).
TC Desentralisasi ini akan diikuti 309 orang dari 30 cabang olahraga. Rinciannya adalah 217 atlet, 92 orang yang tediri dari pelatih dan ofisial teknik.
"Secara umum TC Desentralisasi adalah tanggung jawab KONI. Implementasi pelaksanaan di lapangan dipantau masing-masing pengurus cabor," terangnya.
Zuhdi kembali menjelaskan, peserta dalam TC Desentralisasi Mandiri, akan menerima uang saku setiap sebulan. Untuk atlet, KONI Kaltim memberikan Rp 3,5 juta. Sementara pelatih, diberi sebesar Rp 4 juta.
Dalam perjalanannya, atlet yang ikut dalam TC Desentralisasi bisa saja bertambah. Lantaran KONI Kaltim menerapkan promosi degradasi.
"Jumlah (atlet) bisa bertambah. Bisa diambil dari event kejuaraan nasional. Termasuk cabor yang belum full team. Akan ada sistem promosi dan degradasi. Yang tidak latihan nanti akan dievaluasi," tandasnya.
Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya berharap, dengan lebih awalnya dilaksanakan TC Desentralisasi mandiri ini, prestasi atlet Kaltim bisa terus meningkat. Sehingga meraih prestasi pada ajang PON 2024 di Aceh-Sumut.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima03 Dec 2021