TC Mandiri Dibubarkan, Ikasi Kaltim Minta Pemerintah Cari Solusi

968kpfm, Samarinda - Pembubaran Training Center (TC) Mandiri menuai respons berbagai pihak. Salah satu yang kecewa dengan keputusan itu adalah Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kaltim.

Menurut Ketua IKASI Kaltim, Muslimin, keputusan itu akan menghambat persiapan atlet menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara pada 2024 mendatang.

"Padahal TC mandiri itu juga dicanangkan oleh gubernur. Dengan tidak adanya anggaran KONI Kaltim ini akan menghambat prestasi atlet. Dan jangan pernah berharap peningkatan prestasi di PON Aceh-Sumatera Utara

Muslimin mendorong Pemprov Kaltim mencari solusi terkait solusi persoalan ini. Menurutnya, atlet akan tetap berlatih dengan segala keterbatasan. Itu dilakukan meski ketiadaan dana tunjangan atlet dan pelatih setelah TC Mandiri dihapuskan.

"Harusnya pemerintah memberi solusi menyangkut nasib atlet dan pelatih ini. Sebulan saja tidak dapat, berapa piring nasi yang hilang karena kebijakan itu. Karena tidak sedikit pula atlet dan pelatih yang menggantungkan hidup dari pemasukan di sana," cetusnya.

Diketahui, KONI Kaltim telah membubarkan TC Mandiri karena keterbatasan anggaran. Program tersebut, merupakan upaya mempersiapkan atlet Kaltim menuju PON di 2024 nanti.

Mereka yang masuk dalam TC Mandiri adalah atlet Kaltim peraih medali di PON Papua 2021 lalu. Rincian peserta TC Mandiri adalah 217 atlet, 79 pelatih, dan 12 ofisial teknik.

Penulis: Maul