968kpfm, Samarinda - Program vaksinasi Covid-19 di Kaltim akhirnya dimulai. Sebanyak 10 petinggi di Benua Etam menjalani vaksinasi perdana buatan perusahaan asal Tiongkok, Sinovac pada Kamis (14/1) hari ini.
Petugas vaksinator dalam kegiatan tersebut berasal dari RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Sejumlah penerima vaksin harus ditunda sesaat, lantaran skrining awal menunjukkan hasil tekanan darah di atas ambang batas. Salah satunya Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Muhammad Sabani.
Setelah menunggu beberapa saat, suntikan akhirnya diberikan kepada Sabani. Dia mengatakan, sempat gugup sebelum menerima vaksin.
"Alhamdulillah, tadi memang tidak disangka karena ada batasan tekanan tertentu menjadi syarat, tiba-tiba pagi ini tekanan saya melebihi batas ambang normal. Saya pikir saya satu-satunya, tapi ternyata kawan-kawan lain ada yang ikut," sebut Sabani pasca-menerima vaksin Covid-19 di Halaman Kantor Gubernur, Jalan Gajah Mada, Samarinda.
Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun jadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19. Usai disuntik vaksin, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu mengaku merasa lebih baik. Samsun pun ingin masyarakat juga mau untuk divaksin.
"Tidak ada satupun negara yang ingin mencelakakan rakyatnya. Jadi, ikuti saja apa yang diatur pemerintah. Semuanya akan sehat," tutur Samsun.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dr Padilah Mante Runa menerangkan terkait 6 penerima vaksin yang ditangguhkan. Saat pemeriksaan awal, tekanan darah mereka di atas 140 milimeter hydrargyrum.
"Hipertensi harus di bawah 140 milimeter hydrargyrum. Selain itu tidak memiliki komorbid berat," terangnya saat berada di acara yang sama.
Dia menambahkan, orang yang memiliki tekanan darah tinggi di atas ambang batas tidak bisa menerima vaksin. Karena memiliki potensi terjadinya infeksi setelah disuntik.
"Divaksin itu artinya dimasukan kuman Covid-19, kuman yang sudah tidak diaktifkan. Diharapkan tidak membuat infeksi, namun tubuh masih mengenali vaksin ini," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dalam sambutannya menuturkan, kegiatan vaksinasi ini bertujuan untuk mengurangi transmisi atau penularan Covid-19. Juga menurunkan angka kesakitan dan kematian, akibat virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok tersebut.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima14 Jan 2021