Telusur Jejak Pembuang Mayat Janin Bayi, Polisi Turunkan Anjing K-9

KPFM SAMARINDA - Polresta Samarinda bersama dengan Polsek Sungai Kunjang terus melakukan penyelidikan terhadap kasus penemuan mayat janin di tempat pembuangan sampah (TPS), Jalan KH Mas Mansyur, RT 02, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang.

Kali ini, kepolisian menurunkan Unit Satwa K-9 Direktorat Samapta Polda Kaltim, guna melacak siapa pelaku yang tega membuang jabang bayi tersebut. Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Damus Asa menyebutkan, anjing pelacak tersebut diterjunkan untuk mengendus jejak pelaku di sekitar lokasi kejadian.

"Kami menurunkan unit K-9 untuk mengendus jejak-jejak bau yang ada di tkp," kata Damus, Kamis (27/2) sore.

Tidak hanya melakukan penelusuran jejak pelaku di sekitar lokasi kejadian, aparat juga memeriksa beberapa saksi yang mengetahui adanya gerak-gerik mencurigakan, sebelum pelaku tega membuang janin tersebut.

"Kami juga memeriksa saksi-saksi tambahan, yang kemungkinan mengetahui posisi dan bungkusan itu saat ditemukan," tambahnya.

Sementara, kepolisian saat ini mencurigai seorang pria berinisial IR (56) yang diduga sebagai pelaku pembuangan mayat janin itu. Bahkan, petugas telah memanggil IR sebanyak dua kali, guna menjalani pemeriksaan.

Bukan tanpa bukti, sidik jari IR ditemukan di bungkus jasad jabang bayi, berupa kalender. Terlebih, unit Jatanras dan unit Inafis Polresta Samarinda telah melaksanakan serangkaian tes dengan alat identifikasi, dengan cara manual menggunakan kertas sidik jari AK/23.

Tak hanya itu, anjing K-9 Polda Kaltim juga turut memvalidasi kebenaran adanya jejak IR di kalender itu. Hasilnya, dari lima kali uji coba, anjing pelacak ini tiga kali menggigit tangan IR.

"Meskipun sudah melakukan serangkaian tes, dia (IR) masih terus membantah tuduhan yang disangkakan kepadanya," ujar Damus.

Hanya saja, pihak kepolisian tidak menemukan adanya barang bukti yang membenarkan pria paruh baya ini sebagai pelaku pembuangan janin di tempat sampah.

Penulis: Fajar

Editor: Maul