Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 25 Aug 2021

Tempuh Perjalanan Balikpapan-Samarinda Pakai Egrang, Ini Cerita Heru Prasetyo

968kpfm, Samarinda - Seorang pria bernama Heru Prasetyo jadi perbincangan publik Samarinda, akhir-akhir ini. Itu karena aksinya berjalan kaki dari Balikpapan menuju Samarinda menggunakan egrang.

Sekitar 100 kilometer lebih jarak yang harus ditempuh pria berusia 44 tahun itu. Kiprahnya berjalan dengan egrang, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia.

Heru bercerita, dirinya berangkat ke Kota Samarinda tepat pada 17 Agustus 2021, sekitar pukul 08.00 WITA dengan modal doku pribadi.

"Sekitar tahun 2005 baru mulai belajar di Kalimantan sampai bisa freestyle. Tentunya mengikuti latihan terus menerus kalau waktunya relatif bisa cepat atau tidak," kata Heru kepada awak media.

Perjalanannya dimulai dari pelabuhan di kawasan Landasan Baru Balikpapan. Ia mengaku senang melihat senyum dan tawa masyarakat selama dalam perjalanan.

Heru bakal berhenti jika waktu telah menjelang petang, sekitar pukul 17.30 WITA. Ia  berisitirahat di penginapan yang sekiranya bisa ditempati.

Seperti aula kelurahan, rumah warga maupun kantor polisi. Heru juga berhenti apabila kondisi kesehatannya menurun, ia pasti memutuskan untuk beristirahat. Secara keseluruhan, perjalanan Heru memakan waktu 6 hari.

Kendalanya itu sendiri karena cuaca yang cepat berubah. Kadang hujan terus tiba tiba panas, itu sedikit berpengaruh saat kita jalan," sebut pria kelahiran Jawa Timur itu.

Lewat aksi perjalanan, Heru mendorong pemerintah bisa mendukung dalam pelestarian enggrang tersebut.

 

Wali Kota Andi Harun coba egrang milik Heru Prasetyo

Tempuh-Perjalanan-Balikpapan-Samarinda-Pakai-Egrang-Ini-Cerita-Heru-Prasetyo-1-3-3

Wali Kota Samarinda Andi Harun menerima kedatangan Heru di Balaikota Samarinda pada Senin, 23 Agustus 2021 lalu. Orang nomor satu di Samarinda itu menyambut hangat kedatangan si nasionalis.

"Saya sangat mengapresiasi inisiatif atas perjuangannya melakukan perjalanan dengan egrang. Pilihan beliau mengekspresikan rasa cinta Tanah Air," sebut Andi.

Andi Harun melanjutkan, pemilihan alat egrang ini mengingatkan permainan tradisional yang sering ia pakai pada Agustusan.

Dalam momen tersebut, Andi pun mencoba bermain egrang. "Saya dulu seringkali juga bermain. Ini coba tadi sedikit masih bisa," tandasnya.

Andi juga mendukung penuh apabila permainan egrang dihidupkan kembali sebagai budaya dan olahraga rakyat.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵