968kpfm, Samarinda - Kerangka manusia tanpa identitas ditemukan oleh warga yang bermukim di Jalan Bandang Raya, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang pada Senin (2/8).
Kerangka tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pemancing bernama Anto Surianto (42) pada Minggu (1/8). Saat itu, pria yang tinggal tidak jauh di lokasi kejadian ini hendak pergi memancing. Ketika asyik berjalan, tiba-tiba kaki saya terasa berat dan seperti ada yang mengarahkannya ke sebuah rawa-rawa.
"Rencana mau lewat jalur yang berbeda. Tapi saat melintas di dekat situ, kaki saya seperti tertarik. Jalan ini sebenarnya jarang dilewati oleh pemancing," ujar Anto, Senin (2/8).
Setibanya di rawa-rawa, Anto melihat tulang yang mirip dengan bentuk kaki manusia di dekat air. Penasaran, Anto mencoba menarik dan menemukan sehelai kain yang diduga adalah baju. Betapa terkejutnya pria 42 tahun ini saat melihat ada tengkorak manusia disaat yang bersamaan.
"Saat itu saya langsung pulang ke rumah karena takut. Baru pada keesokan harinya (Senin) saya mengajak warga sekitar dan RT untuk melihatnya. Lantas kami juga melaporkan kejadian ini ke Polsek Sungai Pinang," ucap Anto.
Menerima informasi terkait penemuan kerangka manusia, Unit Inafis dan Relawan Inafis Polresta Samarinda bersama jajaran Polsek Sungai Pinang segera menuju lokasi penemuan untuk mengevakuasi jasad yang belum diketahui identitasnya ini.
Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aipda Harry Cahyadi mengungkapkan, proses evakuasi sendiri sangat sulit untuk dilakukan lantaran medan yang cuku sulit dan kondisi kerangka yang berada dalam kubangan air.
"Kurang lebih selama satu jam proses evakuasi berjalan. Kami amankan beberapa potongan kerangka seperti tengkorang, tulang rusuk dan tulang di bagian kaki sebagai bahan penyelidikan," bebernya.
Terpisah, Kapolsek Sungai Pinang, Kompol M Jufri Rana menyebutkan bahwa pihaknya belum bisa mengidentifikasi jasad tersebut karena kondisinya yang tinggal menyisakan kerangka saja. Dia pun sampai saat ini belum ada menerima laporan orang hilang di wilayah hukumnya.
"Belum ada kami terima laporan orang hilang. Oleh sebab itu kami sulit mengidentifikasinya. Kami berharap jika ada masyarakat yang kehilangan keluarga bisa menghubungi kami untuk mengidentifikasi jasad ini," imbuhnya.
Saat ini, kerangka manusia tersebut telah dievakuasi ke RSUD AW Sjahranie guna proses penyelidikan lebih lanjut. Bukan tidak mungkin sampel kerangka ini akan dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri untuk mengetahui identitasnya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima02 Aug 2021