968kpfm, Samarinda - Baru saja diresmikan pada 19 September 2023 lalu, smelter nikel di kawasan Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukark, terbakar hebat pada Rabu (11/10) lalu. Kebakaran terjadi di area gedung lantai tiga yang digunakan sebagai pembakaran batu bara dari smelter yang dikelola PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) tersebut.
Akibat peristiwa nahas ini, dua tenaga kerja asing (TKA) PT KFI asal Tiongkok menjadi korban keganasan si jago merah. Mereka adalah JL (49) dan CW (41) yang bekerja di bagian boiler smelter nikel yang digunakan sebagai pembakaran batu bara.
TKA berinisial JL dilaporkan tewas dengan kondisi yang memprihatinkan. Sementara CW tengah mendapat perawatan intensif di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) dengan luka bakar yang cukup parah.
Kepala Instalasi Hubungan Masyarakat (Humas) dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD AWS, dr Arysia Andhina menjelaskan, kondisi pasien Warga Negara Asing (WNA) berjenis kelamin laki-laki dengan inisial CW (41), saat ini sedang dalam perawatan intensif pasca dilakukan penanganan operasi.
"Korban sendiri mengalami luka bakar di seluruh tubuh. Setibanya di rumah sakit, korban langsung mendapatkan pertolongan pertama dengan operasi. Diagnosanya combutio grade II-III 95 persen," jelas dokter yang akrab disapa Sisi ini dalam pesan tertulisnya, Kamis (12/10).
Setelah menjalani operasi, kata Sisi, pasien tersebut langsung ditempatkan di ruangan ICU dan harus menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator.
"Kami pastikan pasien juga diberikan obat-obatan pereda nyeri. Dokter yang menangani pasien sendiri adalah dokter bedah plastik rekonstruksi, serta dokter spesialis anestesi," singkatnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima13 Oct 2023