KPFM Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memastikan dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019, formasi yang diutamakan adalah tenaga pendidik dan kesehatan.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda, Asli Nuryadin mengatakan, jumlah tenaga pendidik berstatus PNS di Samarinda memang sangat minim.
"Hal ini jadi pemikiran kami. Kuota yang tersedia dalam CPNS sebenarnya tidak seimbang dengan kebutuhan guru," kata Asli saat ditemui KPFM di kantornya di Jalan Biola.
Maka tak heran jika Disdik memberdayakan tenaga honorer dalam proses mendidik di beberapa sekolah. Bahkan menurut Asli, jam mengajar yang dituntut pegawai honorer ini mencapai 24 jam seminggu.
"Jangan heran satu orang guru bisa mengajar lebih dari satu sekolah," tegas Asli.
Asli pun mengharapkan ada kebijakan khusus dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN RB) guna memenuhi hajat tenaga pendidik di
Samarinda. Paling tidak, tenaga honorer dapat diangkat menjadi PNS.
"Tapi biarkan pusat yang mengatur. Kami hanya sebatas merekomendasikan," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda, Rustam juga menyampaiakan hal senada. Dia ingin, dalam CPNS kali ini bisa menggaet tenaga kesehatan baru, terutama dari tenaga fungsional. Seperti dokter spesialis, perawat, bidan, dan ahli analisis.
Rustam memproyeksikan, tenaga kesehatan yang dibutuhkan DKK Samarinda sekira 800 orang. Dia juga mengakui, kalau selama ini tenaga kesehatan didukung pegawai honorer.
"Banyak sekali kurangnya. Banyak bekerja di Puskesmas," ungkapnya.
"Tahun lalu saja sebenarnya ada tes CPNS, tapi itu masih kurang. Mudah-mudahan tahun ini ada penambahan lebih banyak lagi," tutup Rustam.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BPKAD) Samarinda Arliansyah mengucapkan, penerimaan CPNS diutamakan untuk bidang pendidikan dan kesehatan. Dia juga menyebutkan, pendaftaran daring CPNS baru dibuka November mendatang.
"Kalau seleksi untuk pegawai honorer, pelaksanaanya terpisah. Dilakukan pada tahun 2020," kata Arliansyah kepada sejumlah awak media.
Dokumentasi: Kpfm Samarinda
Penulis: Maul
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima31 Oct 2019