Main Image
Olahraga
Olahraga | 05 Nov 2019

Tenis Meja Optimis Dipertandingkan di PON Papua

KPFM Samarinda - Ketua Pengurus Besar (PB) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI), Peter Layardi Lay optimis cabang olahraga (cabor) tenis meja bisa dipertandingkan di PON ke-XX tahun 2020 di Papua. Hal ini disampaikannya saat pembukaan Pra-PON yang berlangsung Jumat (1/11/2019) di GOR Segiri Samarinda, Jalan Kesuma Bangsa.

Perlu diketahui, tenis meja menjadi salah satu dari 10 cabor yang dicoret dari PON Papua. Meski begitu, Peter memastikan gelaran Pra-PON yang terhelat di Kota Tepian tetap berjalan.

Dia menjelaskan, ditunjuknya Kaltim sebagai tuan rumah ditetapkan dalam rapat kerja nasional (rakernas) awal tahun 2018. Bahkan ketika 10 cabor yang dicoret mengadakan pertemuan dengan Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, dia meminta Pr-PON tetap digelar, demi pembinaan dan kebaikan organisasi tenis meja.

"Kami sampaikan ke Pak Marciano," kata Peter.
Peter pun menerangkan, pihaknya sengaja menambahkan nama kejurnas pada hajatan olahraga yang berlangsung sejak 1 sampai 7 November itu. Sehingga event kali ini bernama Kejurnas Babak Kualifikasi Pra-PON.

Maksudnya, lanjut Peter, ketika tenis meja pada akhirnya benar-benar tak dipertandingkan di PON, maka atlet statusnya mengikuti kejurnas. Sedangkan jika tenis meja dipertandingkan, maka event ini merupakan Pra PON.

“Tidak ada alasan peserta sengaja tidak ikut, tapi tahun depan ujuk-ujuk minta digelar Pra PON,” cetusnya.

Kendati demikian Peter berucap, ada wacana 10 cabor yang dicoret tetap dipertandingkan dengan tempat pelaksanaan di luar Papua. Namun agar bisa dilaksanakan di luar Papua selaku tuan rumah, maka terlebih dahulu merevisi PP Nomor 17 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga. Peter sendiri meyakini PP tersebut pasti akan direvisi.

“Sambil menunggu perubahan itu, agenda yang sudah dirancang tetap kami jalankan demi pembinaan atlet,” ungkapnya.

Dalam kejurnas kali ini, Peter mengatakan ada 432 atlet dari 29 provinsi yang berpartisilasi. Sehingga dia yakin tenis meja tetap dipertandingkan di PON mendatang.

Dokumentasi: KPFM Samarinda

Penulis: Maul

Editor : Agung

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵