Terapkan Sistem Jejak, Pengedar Sabu-sabu Dibekuk Polisi

968kpfm, Samarinda - Praktik jual beli narkoba dengan sistem jejak mulai ditemukan di Samarinda. Metode ini, memungkingkan para tersangka tidak saling bertemu satu sama lain. Mereka hanya berkomunikasi dengan telepon genggam.

Ya, pada Jumat (6/8) lalu, Satreskoba Polresta Samarinda mengamankan 11 poket sabu-sabu seberat 109,11 gram dari pria berinisial AA. Pelaku ditangkap di Jalan Perjuangan 7, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara.

Kasat Reskoba Polresta Samarinda, AKP Rido Doly Kristian melalui Kanit Sidik, Iptu Purwanto menerangkan, saat penggeledahan awal pihaknya menemukan dua poket sabu-sabu seberat 28,86 gram di dalam kemasan makanan ringan dan minuman instan di kantong jaket sebelah kiri.

Kepolisian menduga AA menerapkan metode sistem jejak dalam mengedarkan barang terlarang tersebut.

"Kami temukan lagi satu poket seberat 3,29 gram di dalam kemasan makanan ringan yang tersembunyi tak jauh dari lokasi penangkapan. Kuat dugaan pelaku ini sengaja menaruh barang haram tersebut di sana, dan nantinya akan diambil oleh sang pembeli," ungkap Purwanto, Senin (9/8).

Pengembangan kasus dilakukan aparat. Sasarannya rumah AA di Gang Ahim, Jalan KH Wahid Hasyim 2, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara.

Purwanto menyebutkan, pihaknya kembali menemukan 8 poket sabu-sabu dengan berat 80,25 gram di dalam rumah AA. "Pelaku dan barang bukti langsung kami amankan di Mako Polresta Samarinda," tegasnya.

AA dimintai keterangan. Petugas melaksanakan proses penyidikan. Pelaku mengaku, dia berperan untuk mengantar barang haram tersebut kepada pembeli. Seorang wanita berinisial IR diduga menjadi dalang peredaran narkotika tersebut.

"IR inilah yang berhubungan dengan konsumen. Sementara AA hanya bertugas mengantar paket sesuai arahan IR," tambah Purwanto.

Lebih lanjut, petugas kepolisian terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap asal-muasal narkotika jenis sabu-sabu ini. Sementara itu, polisi kini tengah mengejar salah satu pelaku berinisial IR yang diduga sebagai otal dari peredaran kristal putih tersebut.

Penulis: Fajar

Editor: Maul