968kpfm, Samarinda - Terminal keberangkatan penumpang di Pelabuhan Samarinda mendapat sorotan dari para penumpang yang ingin berangkat menggunakan transportasi air. Hal itu terjadi karena calon penumpang ditempatkan di dalam gudang kosong yang peruntukannya bukan sebagai ruang tunggu.
Dikatakan oleh General Manager (GM) PT Pelindo IV Samarinda, Jusuf Junus, permintaan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda untuk memindahkan terminal keberangkatan, memaksa Pelindo menyulap sebuah gudang menjadi terminal keberangkatan. Beberapa fasilitas pun perlahan ditambah agar membuat calon penumpang nyaman.
"Biar bagaimana pun juga kan masyarakat harus di manusiakan. Kita tidak bisa bangun terminal penumpang juga, karena meski dari manajemen sudah merencanakan pembangunannya pelabuhan baru di Palaran, namun tidak jadi-jadi sampai sekarang. Padahal kami sudah siapkan lahan 1,5 hektare di sana untuk membangun pelabuhan penumpang yang representatif," ucap Jusuf.
Untuk diketahui, pelabuhan Samarinda memiliki terminal keberangkatan yang memenuhi standar dengan kapasitas 500 penumpang. Namun, KSOP Samarinda melihat banyak kemacetan yang timbul saat terminal keberangkatan berada di lokasi yang lama.
Tidak dikerjakannya pembangunan pelabuhan di Palaran, lanjut Jusuf, ditengarai karena tidak ada kejelasan mengenai akses jalan menuju pelabuhan. Padahal akses jalan seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
"Padahal kalau pelabuhan baru ada bisa membuat kapal Pelni masuk. Kalau sekarang karena ada Jembatan Achmad Amins yang punya ketinggian 25 meter, kapal Pelni tidak bisa lewat. Dari sisi bisnis sudah tidak signifikan. Namun demikian dari layanan publik kita harus memanusiakan semua," jelas Jusuf.
Penulis : Fajar
Editor : Iyan
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima21 Jun 2022