Main Image
Ekonomi
Ekonomi | 30 Nov 2020

Tertinggi Se-Kalimantan, Pengguna QRIS Di Kaltim Capai 87 Ribu Merchant

968kpfm, Samarinda - Bank Indonesia (BI) terus mendorong masyarakat agar menggunakan sistem pembayaran non tunai. Maka dari itu, bank sentral tersebut meluncurkan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) sebagai upaya mempermudah transaksi jual beli di tengah masyarakat.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Kaltim Tutuk SH Cahyono menerangkan, gerakan nasional pembayaran non tunai ini dimulai sejak Agustus 2014 lalu. Dikatakannya, QRIS adalah platform QR code yang berfungsi melancarkan kehidupan masyarakat, dalam mewujudkan ekonomi berdaya saing.

"QRIS aktif sejak 1 Januari 2020 lalu. Kini telah dipakai di atas 5 juta merchant. Di Kaltim sendiri ada 87 ribu merchant yang menggunakan QRIS. Jumlah ini adalah yang tertinggi se-Kalimantan," sebut Tutuk saat membuka talkshow virtual bertajuk Optimalisasi Penggunaan Sistem Pembayaran Non Tunai GPN dan QRIS dalam Mendukung Perkembangan Ekonomi serta Keuangan Digital," Senin (30/11/2020).

Diskusi tersebut merupakan rangkaian dari Pertemuan Tahunan Bank Indonesia. Hadir sebagai pembicara, Deputi Kpw BI Kaltim Yudhistira, Pemimpin Divisi Bisnis dan Funding Bankaltimtara Muhammad Edwin, Wakil Kepala OJK Kaltim Budiman P Siahaan, dan Direktur Eksekutif Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia Yanti Pusparini.

Dalam pemaparannya, Deputi Kpw BI Kaltim Yudhistira menjelaskan, perkembangan teknologi mengarahkan sistem pembayaran kepada digitalisasi. Ihwal tersebut, harus dimanfaatkan dengan baik. Sehingga pertumbuhan ekonomi yang produktif tercipta di tengah masyarakat.

"Masyarakat juga harus paham tentang produk perbankan digital," sebutnya.

"Lewat QRIS ini, akan memperlancar pembayaran anatara penjual dan pembeli. Itu transaksi ekonomi. Mulai pedagang kecil, UMKM hingga tingkat korporasi akan terbantu," tambahnya.

Di sisi lain, penggunaan QRIS di masa pandemi Covid-19 juga dinilai sebagai bentuk upaya membangun ekonomi. Pembayaran non tunai dapat memberikan rasa aman. Sehingga masyarakat dapat optimis dan lebih produktif guna memulihkan ekonomi.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵