Main Image
Advertorial
Advertorial | 08 Nov 2023

Tidak Sembarangan, Pengolahan Naskah Kuno Harus Melewati Berbagai Tahapan

968kpfm, Samarinda - Pengolahan Naskah kuno harus dilakukan secara hati-hati. Terutama untuk naskah kuno yang berusia di atas 50 tahun. Hal itu dilakukan karena naskah kuno tersebut sangat rentan rusak, sehingga jika sudah rusak akan sulit untuk diolah kembali.

Kabid Deposit, Pelestarian, Pengembangan Koleksi, dan Pengembangan Pengolahan Buku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kaltim, Endang Effendi menyebutkan, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui untuk mengolah naskah kuno agar dapat dilestarikan.

Pertama, naskah kuno harus dicari ke berbagai pelosok wilayah, mengingat naskah kuno diyakini sudah tersebar, baik di masyarakat, kerajaan, maupun luar negeri. Selanjutnya jika sudah ditemukan, DPKD Kaltim akan melakukan perbaikan, pembersihan dan pengawetan bahan.

"Lalu kita lakukan pengalih media naskah kuno yang mengubah bentuk naskah kuno dari daun lontar atau pelepah kayu menjadi bentuk digital atau fisik lainnya," ujar Endang.

Tahapan selanjutnya adalah naskah kuno akan dialih mediakan oleh ahli aksara dan bahasa kuno yang menerjemahkan dan menafsirkan isi naskah kuno yang menggunakan bahasa dan aksara tempo dulu. Kemudian barulah upaya restorasi naskah dan mengembalikan kondisi naskah kuno agar menjadi utuh dan dapat dibaca.

"Terakhir, kami lakukan pendayagunaan naskah kuno yang mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang terkandung dalam naskah tersebut kepada masyarakat," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Endang menginginkan supaya pada 2024 mendatang, DPKD Kaltim bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat di 10 kabupaten dan kota di Kaltim mengenai pentingnya mengetahui dan memahami rekam jejak kebudayaan di masa lampau yang bernilai sangat tinggi dan beragam.

"Kami mengajak masyarakat yang memiliki naskah kuno untuk menyerahkan atau mengantar ke perpustakaan agar dapat dirawat dan dilestarikan dengan harapan, semoga sejarah-sejarah yang tersimpan di 10 kabupaten dan kota baik di masyarakat maupun di kerajaan nanti bisa kita gali dan kita olah," tutupnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵