968kpfm, Samarinda - Tinggal sebatang kara, seorang pria lanjut usia (Lansia) tanpa identitas ditemukan tak bernyawa di sebuah bangsalan di Jalan M Said, Gang 4, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Rabu (20/9) sekitar pukul 14.00 WITA.
Jasad lansia itu ditemukan pertama kali oleh salah satu warga sekitar bernama Safaruddin (51). Ia menuturkan, saat itu dirinya diminta oleh warga untuk mengecek kondisi pria yang tinggal Sebatang kara di salah satu bangsalan. Hal itu dilakukan oleh warga karena tidak ada terdengar aktivitas dari yang bersangkutan sejak Selasa (19/9).
"Informasinya, memang kemarin itu yang bersangkutan sempat terjatuh dua kali. Kami sempat menolong. Dia ada riwayat penyakit stroke, tetapi masih bisa jalan. Namun tidak ada aktivitas di kediaman yang bersangkutan sejak kemarin malam," ucap Safaruddin, Rabu (20/9?.
Sejak pagi hingga siang hari, warga sempat berupaya untuk mengecek dan mengetok-ngetok pintu bangsalnya, tetapi tidak ada respon yang didapat. Oleh sebab itu, warga merasa khawatir dan meminta Safaruddin dan Ketua RT setempat untuk mendobrak pintu bangsalan.
"Saat terbuka, kondisinya sudah tertelungkup di dipan tempat tidurnya," ujar Safaruddin.
Pria 51 tahun ini menceritakan, lansia itu memang kurang bersosialisasi dengan warga sekitar sejak setahun menempati Bangsalan tersebut akibat menderita stroke. Memang ada beberapa kali terlihat yang bersangkutan keluar dari rumah, namun informasinya dia pergi untuk berobat menggunakan ojek online.
"Saya sendiri tidak terlalu kenal juga, kalau namanya biasa warga panggil pak Martinus, usianya sekitar 60an. Kalau keluarganya tidak ada, tetapi katanya dia itu dulunya pendeta dan jemaahnya pernah datang berkunjung," bebernya.
Sementara itu, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Kunjang, AKBP Made Anwara mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih mencari identitas yang bersangkutan lantaran saat awal pertama menyewa tidak memberikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada Ketua RT setempat.
"Ditanya RTnya bilangnya nanti dikasih, tetapi sampai sekarang tidak ada. Kami cek juga ponselnya, tetapi saat kami hubungi nomor-nomor yang ada di kontak handphonenya, rata rata mereka baru saling mengenal dan ada juga yang ojek online," terangnya.
Untuk selanjutnya, kata Made, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kerukunan warga Toraja untuk mencari tahu identitas lansia ini, karena informasinya yang bersangkutan berasal dari Toraja
Hingga berita ini diturunkan almarhum sudah dibawah ke kamar jenazah Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) untuk dilakukan proses visum.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima21 Sep 2023