Main Image
Advertorial
Advertorial | 30 Jan 2024

Tingkatkan Kepesertaan, BKKBN dan DPPKB Bagikan KB Gratis

968kpfm, Samarinda - Tingkat kepesertaan KB terhadap masyarakat di Benua Etam masih terus digenjot oleh Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim. Salah satunya melalui program pelayanan KB gratis yang diselenggarakan di Puskesmas Trauma Center Kecamatan Loa Janan Ilir, Senin (29/1).

Menurut Ketua Tim Pokja peningkatan cakupan pelayanan KB Perwakilan BKKBN Kaltim, dr Yuliani, angka kepesertaan KB di Kaltim sebenarnya sudah sesuai dengan target pusat, yakni 65 persen. Tetapi pihaknya ingin terus menjaga keberlangsungan kepesertaan KB agar tidak terputus.

"Sasarannya kepada pasangan usia subur yang memang merencanakan keluarga dengan baik melalui program KB. Selain itu mereka yang mau menunda atau berisiko dan tidak ingin punya anak lagi, akan kami jaga dia supaya tetap ber-KB. Jadi tidak putus disini," imbuh Yuliani, Senin (29/1).

Yuliani menjelaskan, pelayanan KB gratis diprioritaskan pada pelayanan dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), diantaranya adalah IUD, implan dan juga MOW yang bisa berlangsung secara terus-menerus. Ia menuturkan, metode IUD dapat bertahan selama 10 tahun, sementara implan mampu bertahan selama 3 tahun dan tidak mudah putus layaknya metode kontrasepsi jangka pendek.

"Kalau jangka pendek itu seperti pil yang harus diminum setiap hari. Kalau tidak diminum maka terputus. Sama halnya dengan suntik. Kalau dalam waktu sebulan tidak suntik maka akan terputus. Jadi kepesertaan KB itu yang terus kami jaga," tegasnya.

Ketika disinggung mengenai pemilihan Samarinda sebagai lokasi pelayanan KB gratis, Yuliani mengatakan bahwa Kota Tepian memang masih menjadi wilayah yang tingkat kepesertaan KB-nya harus diperjuangkan, karena masih banyak orang yang mau ber-KB tetapi tidak terpenuhi.

"Mungkin karena faktor jarak yang cukup jauh dari fasilitas kesehatan. Atau ada masyarakat yang suka suasana ramai seperti ini. Makanya kita terus lakukan layanan KB gratis seperti ini setiap ada momentum. Kalau soal antusias tidak usah diragukan, karena setiap ada pelayanan KB gratis, antusias masyarakat selalu tinggi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Yuliani mengingatkan bahwa masyarakat yang ingin melakukan KB dengan metode MKJP memerlukan keberanian, karena jika mereka mendengar sesuatu yang jelek mengenai metode tersebut, sudah dipastikan mereka akan takut untuk ber-KB.

"Makanya penting bagi lingkungan dan juga kader kita untuk memberikan motivasi kepada mereka yang ingin ber-KB. Semua metode MKJP sudah tersedia di fasilitas kesehatan tingkat pertama. SDM dan fasilitasnya juga sudah bagus. Pemasangannya juga gratis, jadi masyarakat yang ingin ber-KB bisa langsung datang ke fasilitas kesehatan saja," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵