968kpfm, Samarinda - Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Siti Rizky Amalia, memberikan sorotan akan permasalahan klasik pada potensi ekonomi di Sungai Karang Mumus (SKM) yang membelah Samarinda.
Rizky menuturkan, ketika segala potensi yang ada di kawasan SKM dapat dikelola secara baik oleh Pemprov Kaltim, maka sudah dapat dipastikan akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor tersebut.
“Memanfaatkan aliran sungai juga menjadi salah satu langkah untuk membantu roda perekonomian masyarakat sekitar, seperti yang banyak dilakukan di luar negeri,” imbuh Rizky.
Akan tetapi, Rizky menekankan soal kebersihan SKM yang sampai sekarang masih menjadi permasalahan untuk dientaskan. Hal ini seharusnya menjadi perhatian serius dari Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda untuk mengurasi sampah yang hanyut di aliran SKM.
“Masalah-masalah seperti ini menurut saya harus segera dicegah dengan membuat aturan yang berhubungan dengan itu,” tegasnya.
Dalam rangka mewujudkan kebersihan aliran SKM, Rizky mendesak pemerintah supaya dapat menyediakan sarana pendukung seperti tempat sampah yang diletakkan di sepanjang tepi aliran SKM, untuk mencegah potensi masyarakat membuang sampah ke sungai.
“Kesadaran masyarakat disini sangat diperlukan. Bukan hanya peran pemerintah, melainkan harus ada kolaborasi yang perlu diciptakan,” ujarmya.
Sebagai informasi, penataan kawasan SKM menjadi kewenangan Pemkot Samarinda. Sedangkan Pemprov Kaltim memiliki peran untuk melakukan normalisasi. Sejauh ini, sudah ada beberapa titik yang telah dilakukan normalisasi. Tujuannya untuk mengurangi sedimantasi sungai dan mengantisipsi bencana banjir.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima17 Nov 2023