Main Image
Advertorial
Advertorial | 23 Apr 2024

Tingkatkan Program Kerja, BKKBN Kaltim Gelar Rakerda Program Bangga Kencana

968kpfm, Samarinda - Sebagai upaya meningkatkan program-program kerja yang belum optimal, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Forum Koordinasi Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting 2024 di Hotel Mercure Samarinda, Senin (22/4).

Rakerda kali ini mengangkat tema "Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045" dan dibuka oleh Sekretaris Utama BKKBN RI, Tavip Agus Rayanto, yang menjadi keynote speaker dalam kegiatan ini

Tavip memaparkan, secara teknis biasanya rakerda selalu dilaksanakan setelah rakernas dengan tujuan sinkronisasi kebijakan nasional dengan kebijakan daerah. Tetapi karena berbagai hal, pelaksanaan rakernas mengalami penundaan, sehingga BKKBN RI mempersilahkan perwakilan BKKBN di daerah untuk menyelenggarakan rakerda terlebih dahulu.

"Nanti kami tetap akan ada forum di tingkat nasional untuk mensinkronisasikan aspirasi yang ada di daerah," sebut Tavip di sela-sela kegiatan, Senin (22/4).

Tahun ini, kata Tavip, ada dua pembahasan utama yang menjadi target dalam rakernas mendatang. Seperti tema yang diangkat yakni program bangga kencana, terdapat dua kata kunci utama dalam program ini yakni kuantitas dan kualitas penduduk. Jika berbicara kuantitas, maka pembahasan berkutat pada program KB dan mengendalikan jumlah kelahiran.

"Tapi apa artinya jika jumlah penduduk banyak namun kualitas sumber daya manusianya kurang. Maka dari itu turunan dari program bangga kencana ini adalah penurunan stunting, supaya dalam menyambut bonus demografi Indonesia emas 2045, kita bisa memanfaatkannya dengan baik. Sehingga kami berharap rakerda ini bisa menghasilkan aspirasi dalam percepatan penurunan stunting," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Sunarto menambahkan bahwa rakerda ini bertujuan untuk meningkatkan program kerja yang belum optimal dengan mengemasnya dalam bentuk forum komunikasi. Target penurunan stunting menjadi pembahasan penting karena pada 2023 ini, prevalensi stunting di Benua Etam hanya turun satu persen menjadi 22,9 persen.

"Target kita di 2024 ini kan 12 persen. Artinya masih ada 10 persen lagi yang harus diturunkan. Jadi kita harus bekerja lebih keras lagi untuk mencapai target itu dengan mengundang teman-teman di kabupaten dan kota untuk menyiapkan aspirasi dan strategi cerdas. Tentu ini butuh perhatian dan komitmen semua pihak, sehingga target tersebut bisa tercapai," ucapnya.

Kegiatan Rakerda ini juga dirangkai dengan pelantikan pengurus BPD AKU Kaltim Periode 2023-2027, penyerahan alokasi DAK dan BOKB 2024 kepada pemerintah kabupaten dan kota, serta penandatanganan kerjasama, baik dengan pemerintah daerah maupun mitra kerja BKKBN Kaltim.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵