968kpfm, Samarinda - Pemerintah, baik Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim tengah menyelidiki penyebab banjir di Kelurahan Simpang Tiga dan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir.
Salah satu faktor pemicu banjir di dua kawasan itu adalah polder yang berlokasi di Jalan Barito, Simpang Tiga, mengalami sedimentasi.
Hal ini terungkap ketika Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Kabid Sumber Daya Alam (SDA) Dinas PUPR-Pera Kaltim, Runandar meninjau polder tersebut.
Wali Kota Andi Harun mengatakan, selain sedimentasi, terdapat juga bottleneck atau penyempitan aliran air di beberapa sisi. Sehingga air bah kerap melanda dua wilayah itu.
"Polder ini provinsi (Pemprov Kaltim, red) yang menangani. Tapi kami pasti akan melakukan kolaborasi untuk mengentaskan masalah banjir. Kami akan menyelesaikan masalah sosial dan perbaikan minor. Untuk pengambilan sedimentasi dan membuat sodetan akan dilakukan oleh Pemprov Kaltim," ucap Andi Harun, Kamis (6/1).
"Anggarannya sudah tersedia di APBD tahun 2022. Kalau tidak salah kami sediakan Rp 2,5 miliar. Tapi semua pembayarannya akan kami lakukan setelah appraisal," sambungnya.
Di sisi lain, Kabid Sumber Daya Alam (SDA) Dinas PUPR-PERA Kaltim, Runandar mengatakan bahwa pada tahun 2012 silam proses pembuatan sodetan sudah pernah dilakukan.
Hanya saja saat itu pembangunan tidak tuntas karena ada permasalahan sosial yang belum diselesaikan.
"Pak Wali menjanjikan masalah sosial akan tuntas pada tahun ini. Untuk pengerjaan fisiknya kami tidak bisa pastikan, karena masih menunggu appraisal dan anggaran. Kalau dibuka mungkin dapat efektif mengurangi debit air sehingga banjir di sini dapat dikurangi," tandasnya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima07 Jan 2022
