Tipu Tokong Kelontong di Samarinda, 'Si Kembar' Hendra dan Hendri Ditangkap Polisi

968kpfm, Samarinda - Berpura-pura menjadi karyawan pergudangan, pria kembar asal Kota Tepian bernama Hendra dan Hendri mampu menipu beberapa pedagang toko kelontong di Samarinda. Namun aksinya kini terhenti setelah jajaran Polsek Samarinda Kota membekuk saudara kembar ini di Jalan Latsitarda V, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kamis (28/3).

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Samarinda Kota, Kompol Tri Satria Firdaus menerangkan, Hendra dan Hendri menjalankan aksi penipuan dengan modus mengaku sebagai karyawan distributor gula di kawasan pergudangan. Sasarannya, toko-toko kelontong yang mereka datangi di kawasan Sungai Kunjang, Samarinda Ulu, serta Samarinda Kota.

Terakhir keduanya beraksi di salah satu toko kelontong di Jalan H Marhusin,Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, Kamis (28/3).

"Jadi keduanya mengaku karyawan bagian tim audit untuk mengecek ke konsumen apakah ada keluhan atau tidak. Saat korban mengaku ada kekurangan timbangan sebanyak 4 Kg dari distributor di pergudangan, keduanya mulai menjalankan siasatnya," ucap Satria, Selasa (2/4).

Satria menambahkan, kedua pelaku lantas meminta izin kepada pemilik toko untuk membawa gula yang kurang ke pergudangan dan berjanji akan menggantinya. Namun ketika ditunggu oleh pemilik toko, kedua pelaku tak kunjung datang. Akhirnya korban mencoba menghubungi distributor dan mendapat pengakuan bahwa mereka tidak pernah mengirimkan karyawan untuk melakukan audit.

"Jadi korban melapor kepada kami setelah itu. Kami langsung lakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil kami amankan dua pelaku kurang dari 24 jam. Siang mereka beraksi, malam sudah kami amankan," sebutnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa kedua pelaku sudah berkali-kali melakukan aksi serupa dengan total kerugian dari seluruh korban mencapai Rp 3,9 juta.

"Atas perbuatannya, Hendra dan Hendri akan kami jerat dengan Pasal 378 Juncto Pasal 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara," tandasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul