968kpfm, Samarinda - Sebagian wilayah di Samarinda terendam banjir akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung pada Jumat (22/5/2020) kemarin.
Informasi yang dihimpun, akibat guyuran hujan tersebut debit tinggi muka air (TMA) di Bendungan Lempake, Samarinda Utara menunjukkan tanda siaga atau sampai di angka 100 centimeter, pada Sabtu (23/5/2020), sekitar pukul 10.50 WITA. Daerah Aliran Sungai (DAS) Karang Mumus meluap, sehingga air bah menggenangi rumah-rumah warga.
Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Ifran memastikan kondisi Bendungan Lempake aman. Menurut dia, ketentuan ini berdasarkan hasil diksusi dengan para tenaga ahli dan pengamat kebencanaan di Kota Tepian.
"Cuma bagian hilir yang perlu waspada, banjir datang dari daerah tangkapan air di hilir bendungan Lempake yang masih 125 Km2," kata Ifran, Sabtu (23/5/2020).
Ifran menerangkan, curah hujan cukup tinggi terjadi di DAS Karang Mumus. Dia merincikan, di Sungai Siring 109,4 milimeter, Tanah Merah 165,3 milimeter, Lempake 95 milimeter, Pampang 185,5 milimeter, Sempaja 56,3 milimeter, Rawa Makmur 95,8 milimeter, Rapak Dalam 35,8 milimeter dan Karang Paci 61 milimeter.
"Semoga di daerah hilir tidak hujan lagi. Sehingga banjir di Griya Mukti dan Bengkuring dapat turun," harapnya.
Ifran menyebutkan, BPBD yang masuk dalam tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Samarinda harus membagi personel karena adanya peristiwa ini. Sebanyak 10 orang diturunkan untuk mengatasi masalah banjir.
"Kami telah mengirimkan dua perahu, satu di Desa Budaya Pampang dan satu lagi di Perumahan Bengkuring," terangnya.
Terpisah, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Temindung Samarinda, Reza Arian Noor menyebutkan, hujan dengan intensitas seperti Jumat lalu akan terus terjadi hingga awal Juni mendatang.
"Samarinda itu diprediksi masuk awal kemarau di akhir bulan Juni," sebut Reza saat dihubungi lewat saluran telepon.
Menurut Reza, momentum ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah agar senantiasa berada di rumah.
"Imbauannya untuk wilayah Kaltim dan sekitarnya tetap waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang tentunya berpotensi menimbulkan berdampak pada banjir di wilayah Samarinda. Jadi banyak-banyak di rumah saja," tandasnya.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima23 May 2020