968kpfm, Samarinda - Pemandangan tak sedap terlihat ketika melintas di Jalan Cendana, RT 18, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang. Tumpukan sampah rumah tangga tampak menghiasi salah satu sisi jalan yang kerap ramai dilalui kendaraan tersebut.
Bertumpuknya sampah-sampah di tepi jalan ini adalah imbas dari penutupan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara yang kurang lebih 30 tahun berada di sekitar lokasi tersebut.
Lokasinya yang berada dekat dengan akses masuk pemukiman masyarakat, membuat banyak warga sekitar merasa keberatan dengan keberadaan TPS ini.
Ketua RT 18 Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Didin menjelaskan, keberadaan TPS ini memang sudah cukup lama mendapat keluhan warga sekitar. Itu karena posisinya yang menutup akses jalan masyarakat.
Setelah proses panjang, kata Didin, akhirnya TPS ini telah ditutup sejak Juli lalu sesuai Instruksi Wali Kota Samarinda.
"Sesuai instruksi tersebut, TPS yang berada di pinggir jalan harus ditutup dan direlokasi. Karena beberapa TPS lain juga ditutup, jadi warga dari tempat lain akhirnya membuang sampah di sini," ucap Didin, Kamis (19/8).
Disebutkan Didin, akibat tumpukan sampah di tepi Jalan Cendana ini, banyak warga sekitar yang usahanya menjadi sepi pengunjung. Hal itu tidak lain karena bau tak sedap yang muncul dari tumpukan sampah yang menggunung.
Didin mengaku telah menyampaikan persoalan ini kepada tokoh masyarakat, pihak kelurahan, kecamatan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda.
Dalam pertemuan itu, sebut Didin, disepakati bahwa DLH akan menyediakan beberapa unit truk untuk mengangkut sampah rumah tangga milik warga.
"Jadi nanti masyarakat bisa langsung membuang sampahnya ke truk tersebut dalam dua sif. Pagi pada pukul 04.00 samapi 06.00 WITA dan malam pada pukul 18.00 hingga 21.00 WITA. Saya juga mengimbau warga sekitar untuk menegur masyarakat yang membuang sampahnya di tepi jalan," tegasnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat di RT 18, Husni Darwin mengutarakan agar kesepakatan yang sudah terjalin bisa segera dilaksanakan.
Menurutnya, jika tidak terlaksana, warga sekitar bakal terus menghirup aroma tak sedap dari sampah itu. Tak jarang ada warga yang kesehatannya terganggu akibat polusi dari sampah ini.
"Kami harap nanti ada solusi saat pertemuan dengan Wali Kota Samarinda. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi kedepannya," pungkasnya.
Diinformasikan, sekitar pukul 13.53 WITA, petugas dari DLH Samarinda mengangkut tumpukkan sampah tersebut menggunakan truk.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima19 Aug 2021