TPT Kaltim Turun 0,40 Persen, Serapan Tenaga Kerja Lulusan SMK Tumbuh Positif

968kpfm, Samarinda - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim mengklaim tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Benua Etam mengalami penurunan. Hal itu diutarakan Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi.

Rozani membeberkan, berdasarkan data yang dihimpun oleh pihaknya, TPT Kaltim pada Agustus 2023 berada pada angka 5,31 persen. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 0,40 persen apabila dibandingkan dengan Agustus 2022 lalu.

"Artinya kondisi ketenagakerjaan di Kaltim telah pulih pasca pandemi. Angka TPT tersebut merupakan yang paling rendah dalam satu dekade belakangan. Ini jadi hal positif bagi kami dan harus dipertahankan," tutur Rozani.

Rozani turut membeberkan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Kaltim. Mengaci berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki mencapai angka 82,82 persen. Angka tersebut tentunya lebih tinggi jika dibandingkan dengan TPAK perempuan yang berada di angka 46,86 persen.

"Sebanyak 1.022.137 orang atau 55,33 persen orang bekerja pada kegiatan formal berdasarkan data yang dihimpun pada Agustus 2023. Angka itu turun 0,41 persen dibanding Agustus 2022," ungkapnya.

Diantara data-data ketenagakerjaan itu, kata Rozani, terdapat peningkatan serapan pada tenaga kerja lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ini menandakan bahwa lulusan SMK sudah mengalami peningkatan standar kompetensi sehingga mampu menyerap banyak tenaga kerja di Kaltim.

"Tapi ada sedikit pada lulusan pendidikan Diploma dan SMP. Yang paling penting kita lihat SMK yang siap kerja dan sejauh ini sudah sesuai jalurnya,” sebut Rozani.

Lebih lanjut, Rozani menilai data-data yang sudah tercantum menunjukan bahwa investasi di Kaltim sudah betul-betul mampu menyerap angkatan kerja. Meski demikian, Disnakertrans akan terus menyiapkan tenaga kerja sesuai standar kompetensi melalui UPT Balai Latihan Kerja yang tersebar di Kabupaten dan Kota.

Penulis: Fajar
Editor: Maul