Main Image
Olahraga
Olahraga | 03 Oct 2022

Tragedi Kanjuruhan: Klub dan Suporter Borneo FC Sampaikan Belasungkawa

968kpfm, Samarinda - Tragedi Kanjuruhan akan selalu dikenang sebagai masa kelam dunia sepakbola tanah air. Bagaimana tidak, insiden ini menyebabkan lebih dari 100 penonton yang hadir menyaksikan laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya meninggal dunia akibat sesak nafas ataupun terinjak-injak agar terhindar dari lontaran gas air mata dari petugas keamanan.

Ucapan duka cita berdatangan dari berbagai penjuru dunia. Beberapa pertandingan di Eropa bahkan melakukan minute of silence untuk mendoakan korban dari tragedi Kanjuruhan. Di Kota Tepian, ucapan belasungkawa datang dari Borneo FC Samarinda serta gabungan suporter di Kota Tepian.

Sebelum melaksanakan latihan pada Senin (3/10) sore, punggawa Borneo FC Samarinda terlihat melingkar di tengah lapangan seraya menundukkan kepala. Mereka mengheningkan cipta dan mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan. Hal ini dilakukan karena kompetisi Liga 1 sedang dihentikan sementara akibat insiden ini.

Menurut COO Borneo FC Samarinda, Ponaryo Astaman, tragedi Kanjuruhan menjadi catatan hitam bagi persepakbolaan tanah air. Tidak hanya untuk kota Malang yang berduka, melainkan seluruh insan sepakbola di seluruh dunia tentu merasa kehilangan sosok pemain ke-12 ini. Hal ini merupakan bentuk solidaritas dari Borneo FC Samarinda sekaligus mengucapkan belasungkawa atas tragedi yang merenggut nyawa ratusan pendukung Arema FC.

"Sekarang kompetisi sudah dihentikan sementara sesuai arahan Presiden untuk melakukan investigasi atas tragedi ini. Sudah ada tim khusus yang dibentuk. Jadi sekarang kami berharap dan mendoakan agar proses investigasi bisa berjalan secara maksimal, sehingga tidak ada lagi tragedi serupa terjadi dalam dunia sepakbola," ungkap Ponaryo, Senin (3/10).

Sehari sebelumnya, yaitu pada Minggu (2/10), gabungan suporter di Samarinda menyalakan seribu lilin di Taman Samarendah sebagai rasa duka yang mendalam atas tragedi Kanjuruhan. Terlihat mereka membawa spanduk besar bertuliskan "Duka Kamu Duka Kita".

Salah satu perwakilan suporter dari Curvasud Samarinda, Pranata menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk bela sungkawa dari gabungan suporter yang ada di Samarinda. Ia berharap peristiwa ini tidak terulang kembali karena sepakbola adalah hiburan dan tidak sebanding dengan nyawa manusia.

"Jadi Harus tetap damai walaupun berbeda, setiap pertandingan pasti ada menang dan kalah. Sebagai pendukung kita harus dewasa dalam menyikapi hal itu. Semoga tragedi ini tidak terulang di kemudian hari," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵