Transpuan Bernama Susan Dibawa ke RSJD Utama Husada setelah Lempar Mobil Ketua MUI Samarinda

968kpfm, Samarinda - Mobil dinas milik Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Samarinda, Zaini Naim dilempar menggunakan batu hingga mengalami kerusakan. Peristiwa terjadi di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), tepatnya di kawasan Gunung Manggah, sekitar pukul 10.30 WITA.

Pelempar adalah Susanto. Dia merupakan transpuan yang dikenal warga dengan nama Susan. Dengan sebuah batu, pelaku melempar mobil tersebut hingga kaca mobil sebelah kiri pecah.

Warga yang melihat kejadian tersebut membantu anak Zaini Naim mengejar Susan. Namun dia berhasil melarikan diri. Merasa keberatan, akhirnya Zaini Nai melaporkan kasus ini ke Polsek Samarinda Kota.

"Berdasarkan keterangan saksi yang sudah kami periksa, pelaku yang melempar mobil korban ialah Susan," kata Kapolsek Samarinda Kota, AKP Aldi Harjasatya, Jumat (31/7/2020).

Jajaran Polsek Samarinda Kota segera berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda, Dinas Sosial (Dinsos) Samarinda, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk mengamankan Susan.

Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinsos Kota Samarinda, Syarifah menuturkan, semula pihaknya mencoba melakukan negosiasi dengan bersangkutan, agar mau dijemput oleh tim gabungan untuk menjalani pemeriksaan kondisi kejiwaannya.

"Karena proses negosiasi gagal, kami lakukan penjemputan secara paksa. Dia (Susan) sempat memegang gunting saat hendak dijemput, beruntung kami tetap tenang dan berhasil membujuknya untuk dibawa ke RSJD Atma Husada," imbuh Syarifah, Jumat (31/7/2020).

Untuk sementara, Susan masih menjalani pemeriksaan kondisi kejiwaannya di RSJD Atma Husada Samarinda. Kapolsek Samarinda Kota, AKP Aldi Harjasatya menyebutkan, jika tim dokter menyatakan pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), maka pihaknya tidak bisa meneruskan proses hukum.

"Ya otomatis tidak bisa diproses hukum, dan dari pihak pelapor juga sudah mengetahui hal tersebut," ungkapnya.

Lebih lanjut, kini pihak kepolisian tengah menunggu hasil observasi dari tim dokter RSJD Atma Husada Samarinda untuk menentukan langkah yang akan diambil kedepannya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul