Triwulan I-2022, Pemulihan Ekonomi Kaltim Berlanjut

968kpfm, Samarinda -  Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Kaltim pada triwulan pertama tahun 2022 tetap berada di jalur positif.

Meski terdapat beberapa kendala yang mengganggu kinerja, seperti larangan ekspor batu bara pada Januari lalu.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kaltim, Ricky Perdana Gozali menyebutkan, perekonomian Kaltim terus melanjutkan perbaikan.

Larangan ekspor batu bara memang sempat membuat kinerja ekonomi melambat.

Sebagaimana diketahui, daerah ini masih sangat bergantung dengan sektor pertambangan batu bara, dengan pangsa pasar sebesar 45,03 persen.

Kondisi ini bertahan dalam lima tahun terakhir. "Adanya pelarangan ekspor pada Januari lalu dan beberapa ketentuan pemerintah mengenai batu bara juga berpengaruh," kata Ricky kepada wartawan di Samarinda, belum lama ini.

Di sisi domestik batu bara, risiko yang berpeluang menahan perekonomian Kaltim lebih lanjut adalah curah hujan. Berkaitan dengan curah hujan, BMKG memprediksi La Nina akan berlangsung pada pertengahan 2022.

"Adanya cuaca yang memang tidak mendukung produksi batu bara, ini juga bisa menahan (pertumbuhan ekonomi)," tambahnya.

Ricky Perdana Gozali yakin ekonomi tetap tumbuh positif. Itu karena terus membaiknya produksi batu bara Tiongkok dan India.

Ia melanjutkan, cepatnya pemulihan hubungan dagang Australia-Tiongkok serta komitmen transisi penggunaan Energi Baru Terbarukan negara-negara maju juga bakal berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Kaltim.

"Triwulan I 2022 diprediksi positif, walaupun lebih rendah daripada triwulan IV 2021," pungkasnya.

Penulis: Maul