968kpfm, Samarinda - Bank Indonesia (BI) Kaltim melaporkan, penyaluran kredit pada triwulan I 2024 tumbuh positif, yakni sebesar 9,49 persen (year-on-year/yoy).
Angka tersebut dinilai mendorong stabilitas keuangan daerah. Terlebih, tingkat risiko penyaluran kredit pada triwulan I, tetap terjaga rendah.
"Penyaluran kredit triwulan I periode sebelumnya 12,60 persen (yoy) dan lebih rendah dibandingkan dibandingkan dengan pertumbuhan penyaluran kredit nasional di triwulan I 2024 sebesar 11,88 persen (yoy)," terang Budi, kepada wartawan di Samarinda.
Budi melanjutkan, penyaluran kredit di Benua Etam didominasi kredit modal kerja dan konsumsi. Kemudian, pembiayaan UMKM periode Triwulan I 2024 turut terjaga, diikuti risiko kredit yang mengalami perbaikan.
Pada sektor UMKM, penyaluran kredit tumbuh sebesar 11,12 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 8,45 persen (yoy).
Penyaluran kredit UMKM Kaltim tetap terjaga, karena pertumbuhan kredit modal kerja dan investasi melesat positif.
"Bersumber dari penyaluran kredit pada LU (lapangan usaha) seperti industri pengolahan, pertanian, serta LU perdagangan, hotel, dan restoran,” tandasnya.
Di sisi lain, risiko kredit yang diindikasikan oleh tingkat non-performing loan (NPL), tercatat rendah di angka 1,27 persen. Sedikit meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya (Triwulan IV 2023) yakni 1,11 persen.
"Tingkat NPL juga mengalami perbaikan dibandingkan triwulan sebelumnya, dari 3,83 persen menjadi 3,42 persen," sebut Budi.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima22 May 2024