968kpfm, Samarinda - Kementerian Investasi/BKPM dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim mencatat bahwa realisasi investasi triwulan kedua tahun ini di Benua Etam sebesar Rp 15,54 triliun.
Kondisi ini semakin menguatkan keyakinan Gubernur Kaltim, Isran Noor, bahwa Kaltim masih menjadi destinasi investasi bagi pemilik modal dalam maupun luar negeri.
"Dua tahun lebih kita dihantam pandemi, tapi Kita (Kaltim) masih mampu berkontribusi menumbuhkan ekonomi bangsa," sebut Isran.
Menurut orang nomor satu di Benua Etam ini, sumber daya alam (SDA) Kaltim masih menjadi magnet untuk orang datang dan berinvestasi.
"Kaltim selalu terbuka bagi yang ingin berinvestasi. Kemudahan-kemudahan kita berikan, namun tetap dalam tata aturan dan prosedur yang benar," tegasnya.
Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto menyebutkan, informasi dan data Kementerian Investasi/BKPM menyampaikan realisasi investasi Kaltim pada triwulan kedua mencapai 23,91 persen dari target Rp 64,5 triliun. Dimana realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 10,99 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 4,54 triliun.
"Tiga sektor usaha yang masih mendominasi investasi kita, yakni pertambangan, industri logam dasar, tanaman pangan dan perkebunan," ungkap Puguh.
Puguh menjelaskan, investasi pertambangan mencapai US$ 116,60 juta atau Rp 1,72 triliun. Berarti sekitar 37,93 persen dari realisasi investasi PMA. Sedangkan industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar USD 58,18 juta atau Rp 861,17 miliar.
"Angka ini sekitar 18,93 persen dari realisasi investasi PMA," ujarnya.
Selain itu, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan memiliki sumbangsih sebesar USD 36,75 juta atau Rp 544,04 miliar.
"Yang berarti 11,96 persen dari realisasi investasi PMA," tutup Puguh.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima16 Aug 2023