Triwulan Ketiga, Realisasi Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun

968kpfm, Samarinda - Iklim investasi di Benua Etam masih terus bergeliat dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN). Tentu hadirnya IKN membuat para investor tertarik untuk menanamkan modalnya di daerah penyangga seperti Kaltim.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim mencatat, pada triwulan III 2024 realisasi investasi Kaltim sudah mencapai Rp 55,82 persen. Angka tersebut memang masih jauh dari target realisasi investasi yang ditetapkan pemerintah pusat, yakni Rp 76,02 Triliun.

Kepala DPMPTSP Kaltim, Fahmi Prima Laksana mengatakan, jika dipersentasekan realisasi investasi Kaltim pada triwulan ketiga berada di angka 73,44 persen. Meski masih jauh dari target, Fahmi sangat yakin pihaknya mampu melampaui target realisasi investasi yang dicanangkan.

"Kami tentu masih optimis, apalagi tiga tahun kebelakang realisasi investasi kita selalu bisa melampaui target yang dicanangkan," imbuh Fahmi, Jumat (18/10).

Jika dipilah berdasarkan akumulasi realisasi investasi dari triwulan I sampai III, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) masih mendominasi dengan nilai Rp 38,65 Triliun. Namun dari sisi Penanaman Modal Asing (PMA), nilai investasi hanya mencapai Rp 17,16 Triliun.

Dalam meningkatkan realisasi investasi, kata Fahmi, DPMPTSP Kaltim memiliki beberapa masalah, diantaranya promosi investasi yang belum komprehensif, kurangnya aksesibilitas dan ketersediaan infrastruktur penunjang investasi, rendahnya koordinasi pemerintah pusat dengan provinsi dan kabupaten/kota.

“Selain itu kurangnya pendampingan kepada usaha dan keterlambatan proses perizinan,” bebernya.

Permasalahan tersebut diupayakan untuk dibenahi secara komprehensif pula. Salah satu yang menjadi penekanan penyelesaian masalah tersebut ialah kolaborasi antar pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

Selain itu, ujar Fahmi, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kaltim juga berupaya keras untuk pemenuhan infrastruktur dasar di beberapa titik peluang investasi melalui anggaran APBN maupun APBD.

"Kami mengajak agar seluruh pihak untuk tidak pesimis melihat potensi masuknya investasi di Kaltim," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul