968kpfm, Samarinda - Pengadaan koleksi buku di Perpustakaan Daerah Kaltim terus dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca masyarakat di Benua Etam.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, Muhammad Syafranuddin mengungkapkan, selama ini pihaknya untuk menghadirkan koleksi buku yang terbaru harus melalui sistem lelang.
Proses lelang tersebut, dinilainya belum bisa memenuhi kebutuhan koleksi buku-buku edisi terbaru bagi para pemustaka. Oleh sebab itu, ia berharap, DPK Kaltim mendapatkan prioritas pengadaan buku tanpa melalui lelang.
Ivan juga mengakui, dengan menggunakan sistem lelang, pengadaan buku seringkali diberikan secara gelondongan. Koleksi buku yang diterima biasanya buku yang diterbitkan tahun lama dan tidak update.
"Kalau bisa tidak melalui lelang lagi. Kami maunya bisa update terus untuk koleksi buku-buku edisi terbaru. Misalnya bulan ini kita bisa beli langsung, jadi tidak menunggu lama ketika ada buku-buku yang terbit edisi terbaru," kata Ivan kepada awak media, beberapa waktu lalu.
"Kalau bisa kita meminta pengecualian, karena kalau menunggu melalui lelang itu kan harus tunggu banyak dulu, nah itu yang sulit, perlu waktu lama dan akhirnya buku-buku kita ketinggalan," jelas Ivan.
Pengadaan buku-buku di perpustakaan daerah biasanya dilakukan selama 2 kali dalam setahun dengan anggaran Rp 200 juta rupiah.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima25 Oct 2022