968kpfm, Samarinda - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden RI, Prabowo Subianto, sudah mulai berjalan pada 6 Januari lalu.
Walau di beberapa daerah sudah berjalan, namun Pemprov Kaltim belum menerapkan secara penuh program MBG di Benua Etam. Hanya saja, Pemprov Kaltim terus mencoba melakukan simulasi MBG di berbagai sekolah.
Terbaru, para pelajar di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), menjadi sasaran simulasi program MBG di Kaltim pada Senin (13/1). Simulasi ini akan terus dilakukan sembari menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.
"Kita masih melakukan tahap simulasi. Untuk pelaksanaan program MBG secara menyeluruh akan dilaksanakan setelah ada petunjuk teknis dari pemerintah pusat," ucap Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Irhamsyah.
"Simulasi berikutnya akan dilaksanakan di Kutai Barat pada Selasa, 14 Januari 2025, dan di Mahakam Ulu sehari kemudian," sambungnya.
Di sisi lain, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menyampaikan bahwa program MBG membutuhkan persiapan matang karena sifatnya yang cukup kompleks. Oleh sebab itu, Pemprov merasa perlu melakukan percontohan di beberapa sekolah terlebih dahulu, sebelum penerapan menyeluruh dilakukan di seluruh sekolah.
“Program ini berasal dari Badan Gizi Nasional (BGN), sehingga kami perlu mengonsolidasikan berbagai hal sebelum melaksanakannya di seluruh sekolah,” ujar Akmal.
Konsolidasi yang dimaksud mencakup sejumlah aspek penting, seperti menentukan harga per porsi makanan, jenis makanan yang disajikan, hingga bentuk kemasan. Untuk pembiayaan, Akmal menegaskan bahwa dana program MBG sepenuhnya berasal dari pemerintah pusat.
“Karena ini program nasional, maka pembiayaannya tak bisa menggunakan APBD Kaltim. Kecuali jika ada instruksi dari pusat untuk mengalokasikan dana di APBD, baru kami bisa menindaklanjuti,” pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima14 Jan 2025