Uang Pangkal di Fakultas Kedokteran Unmul Capai Rp 250 Juta

Pendengar KP (Samarinda) - Universitas Mulawarman (Unmul) memberlakukan uang pangkal pada masa penerimaan mahasiswa baru tahun 2019. Syarat tersebut diterapkan pada lima fakultas, yakni Fakultas Kedokteran, Pertanian, Perikanan, Kesehatan Masyarakat (Kesmas), dan Farmasi.

Berdasarkan pantauan KPFM di laman smmptn.unmul.ac.id, biaya yang dikenakan tiap fakultas beragam. Khusus di Fakultas Kodokteran, dibagi menjadi 3 golongan mulai dari Rp 150-250 juta. Kemudian Fakultas Farmasi sebanyak Rp 30-75 juta, Fakultas Perikanan Rp 10 juta, dan Fakultas Kesmas Rp 20 juta. Sementara yang terendah, Fakultas Pertanian sebesar Rp 2,5 juta.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan Hubungan Masyarakat Unmul, Bohari Yusuf menjelaskan, uang pangkal yang dimaksud adalah Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI). Dia menyebut, SPI ditetapkan untuk mahasiswa asing, mahasiswa jalur kerja sama dan mahasiswa jalur mandiri.

"Dalam Permenristek-Dikti penarikan uang pangkal itu boleh, tidak melanggar," kata Bohari saat dikonfirmasi KPFM lewat saluran telepon, Selasa (16/7/2019).

Bohari juga mengatakan, jumlah nominal SPI yang termaktub dalam portal tersebut sudah keputusan akhir.

"Pembayaran SPI ini hanya sekali selama masa kuliah," tegasnya.

Sekedar informasi, peraturan yang dimaksud Bohari adalah Permenristek-Dikti Nomor 39 Tahun 2017, yang merupakan bentuk pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi.

Pada pasal 6 Permenristek-Dikti itu, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dilarang memungut uang pangkal atau pungutan lain selain UKT mahasiswa baru program diploma dan program sarjana untuk kepentingan pembelajaran secara langsung.

Tetapi, pada pasal 8 di Permenristek-Dikti tersebut, diperbolehkan ada pungutan lain bagi mahasiswa asing, mahasiswa kelas internasional, mahasiswa jalur kerja sama, dan mahasiswa jalur mandiri.

Dokumentasi: Kpfm Samarinda/Maulani Al Amin

Penulis: Maul

Editor: *