968kpfm, Samarinda - Penemuan jasad pria di Jalan Flores, Samarinda Kota, pada Jumat, 16 Juni 2023 lalu menghadirkan kisah mencengangkan. Polisi Samarinda menemukan uang puluhan juta rupiah di samping mayat.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, mayat yang ditemukan di samping Warung Bojonegoro tersebut, bernama Ahmad Sutiardi.
Sebelumnya, kepolisian belum mengetahui identitas mayat. Bahkan, pria itu telah dimakamkan Unit Inafis Polresta Samarinda beberapa hari setelah ditemukan.
Segepok uang berbagai pecahan yang telah dibelah dua ditemukan di dalam sarung Ahmad Sutiardi. Setelah ditotal, jumlahnya lebih dari Rp 24 juta.
Rencana awal, pihak kepolisian akan memperbaiki barang bukti berupa uang yang sudah dibelah dua yang ditemukan dari jasad gelandangan itu untuk dapat ditukarkan ke Bank Indonesia (BI) dan akan disumbangkan.
Namun baru-baru ini, salah satu pihak Ahmad Sutiardi mendatangi pihak kepolisian. Ia adalah sang adik, Arida.
Arida mengatakan, kakak kandungnya itu diketahui sudah sejak lama mengalami sakit. Berkali-kali juga dia sudah meminta kakaknya untuk pulang, tetapi permintaannya itu selalu ditolak.
"Dia bisa pulang kalau lagi sakit. Tapi tidak lama berselang kembali lagi keluar," sebut Arida.
Disinggung soal uang milik sang kakak, Arida mengaku tidak mengetahui dari mana asalnya. Tetapi berdasarkan penuturan pemilik warung, orang-orang selalu memberikan uang kepada kakaknya karena merasa iba.
"Dia tidak pernah meminta uang sebenarnya. Bahkan jika saya kasih uang, selalu dikembalikan dengan besaran yang sama," tuturnya.
Setelah menemui pihak kepolisian, Arida pun sepakat untuk memperbaiki uang milik kakaknya yang sudah terbelah dua.
Dibantu dengan personel Unit Inafis Polresta Samarinda, uang dengan berbagai pecahan itu kembali diperbaiki dengan utuh agar dapat ditukarkan.
Hasilnya, sebanyak Rp 24.150.000 dapat ditukarkan menjadi uang baru. Sementara sisanya yang lebih dari Rp 700.000,- tidak bisa ditukar dan akan dimusnahkan oleh pihak kepolisian.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Reskrim, Kompol Rengga Puspo Saputro.
"Setelah ditukarkan menjadi uang baru, kami serahkan uang ini, karena ini sudah menjadi hal dari korban dan keluarga. Sehingga saat ini uangnya sudah kami serahkan kepada pihak keluarga, semoga ini bisa digunakan untuk kepentingan almarhum dan keluarga yang ditinggalkan," imbuh Rengga.
Usai menerima uang pecahan baru ini, Arida memutuskan mengalokasikan uang dari kakaknya ini untuk melaksanakan tahlilan dan batu nisan sang kakak. Selain itu, uang ini juga akan diwakafkan dan dizakatkan untuk kebaikan kakaknya.
"Selain untuk tahlilan dan memperbaiki kuburan kakak, uang ini akan diwakafkan dan disalurkan menjadi zakat untuk pahala kakak saya," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima07 Jul 2023